Masyarakat Nagari Koto Tuo Minta Kejelasan Tapal Batas Kabupaten Limapuluh Kota dan Payakumbuh 

IMG-20220412-WA0020.jpg

Limapuluh Kota,- benuanews. Terus bergerak menjalin silaturahmi dan menjaring aspirasi masyarakat, tim IV safari ramadhan yang di pimpin Kajari Payakumbuh berkunjung ke masjid Al-Wustha, Jorong Tanjung Pati, Nagari Koto Tuo, Kecamatan Harau, Senin (11/4). 

Hadir dalam rombongan tersebut Anggota DPRD Lima Puluh Kota, Marsanofa Andesra, Kepala Badan Keuangan, Irwandi, Staf Ahli, Nengsih, Kadis Capil Refilza, Camat Harau Andri Yasmen dan Kepala Inspektorat Suherman. 

Dalam sambutannya, Wali Nagari Koto Tuo, Sy dtk Paduko Sinaro mengatakan menyambut tim safari ramadhan Pemkab Lima Puluh Kota itu dengan rasa bangga dan senang hati. Sebab dengan kunjungan tim safari ramadhan ini akan membawakan hadiah untuk pembangunan masjid setempat. 

Di kesempatan itu, Ia juga menghimbau masyarakatnya untuk menyukseskan Pilwanag serentak yang akan diselenggarakan di 70 nagari termasuk nagari Koto Tuo. “Saya pribadi tidak akan maju lagi, karena sudah 3 periode dan termasuk salah satu wali nagari tertua di Lima Puluh Kota,”tukasnya. 

Sebagai perpanjangan masyarakat, wali nagari juga menyampaikan aspirasi masyarakat terkait tapal batas antara Kabupaten Lima Puluh Kota dengan Kota Payakumbuh. Selain itu masyarakat juga meminta pembangunan jembatan di nagari tersebut dan masyarakat meminta penerangan lampu jalan. 

Sementara itu, Irwandi yang saat itu mewakili Pemkab Lima Puluh Kota di kesempatan itu menjabarkan seluruh program unggulan dan visi misi Bupati dalam membangun daerah kepada jamaah yang hadir pada sholat tarawih tersebut. 

Di kesempatan itu, Ia bersama perwakilan Kajari Payakumbuh juga menyerahkan bantuan pembangunan masjid senilai Rp.20.000.000 untuk masjid setempat. 

“Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin dalam membangun masjid tersebut,” Ujar Irwandi secara khusus kepada pengurus masjid Jamiatul Huda. 

Sementara itu, Anggota DPRD Lima Puluh Kota, Marsanofa Andesra, sepakat dengan aspirasi tokoh masyarakat terkait tapal batas daerah. Ia akan menyampaikan permasalahan ini nantinya langsung kepada Bupati. 

“Ini bukan hanya masalah nagari, masalah tapal batas ini telah masuk ranah daerah. Kita akan sekesaikan bersama dengan secepatnya,” ujarnya.

Untuk permasalahan penerangan jalan, Ia akan mengusahakan pelaksanaan penerangan jalan dengan menggunakan lampu tenaga Surya. Terahkir terkait permasalahan jembatan, Ia mengatakan saat ini daerah masih terkendala dana akibat rekonfusing imbas pandemi covid-19. “Daerah kita masih terpotong akibat pandemi covid-19 jadi untuk sekarang kami belum bisa berjanji semoga tahun depan kira kaji ulang bersama terkait pembangunan di daerah kita ini. Berdoa kita bersama semoga tahun depan akan ada penambahan anggaran daerah untuk pembangunan infrastruktur,”tutupnya. (Julian) 

scroll to top