LITERASI DIGITAL
KABUPATEN BANYUASIN – PROVINSI SUMATERA SELATAN

WhatsApp-Image-2021-11-04-at-10.10.07.jpeg


Selasa, 2 November 2021, Jam 09.00 WIB

Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.

Sebagai Keynote Speaker adalah Gubernur Provinsi Sumatera Selatan yaitu, H. Herman Deru, S.H dan Bupati Banyuasin yaitu, H. Askolani, S.H., M.H yang memberikan sambutan pembuka dan dukungan penuh untuk Literasi Digital Kominfo 2021.
Webinar membahas tentang “PRIVASI DAN KEAMANAN DI DUNIA DIGITAL” oleh para narasumber yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang influencer yang akan ikut berpartisipasi.

Marsefio Sevyone Luhukay, S.Sos., M.Si menjelaskan Media Sosial adalah Media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Media sosial adalah fasilitas yang disediakan untuk para konsumen guna berbagi informasi melalui teks, video, gambar, dan audio antara satu orang dengan orang lain,  satu perusahaan dengan perusahaan lain, atau bahkan satu orang dengan perusahaan. Ada sejumlah alat keamanan yang disediakan oleh FB seperti Pelaporan (Reporting), Pemblokiran (Blocking), dan Pengaturan Privasi (Privacy Settings). KH. Hendy Irawan Saleh, S.Th.I., ME. menjelaskan Modus penipuan terdiri dari selfi dengan kartu identitas penipuan melalui media seperti Sms, WA, Email, Telepon penipuan atas nama bank. Jenis serangan yaitu: Social enginering (merekayasa kesadaran korban), Phishing (memancing korban biasanya untuk mengklik sebuah tautan link yang berbahaya) dan Pharming.

Dicky Dwi Putra, SH menjelaskan Privasi merujuk padanan dari Bahasa Inggris privacy adalah kemampuan satu atau sekelompok individu untuk mempertahankan kehidupan dan urusan personalnya dari publik, atau untuk mengontrol arus informasi mengenai diri mereka. Privasi adalah hak asasi, di lain sisi fasilitas untuk tidak mencantumkan identitas asli guna tujuan privasi justru berbanding terbalik dan sering disalahgunakan dengan tujuan iseng atau balas dendam misalnya posting anonim dengan pesan yang disertai flame. Lanjar Palupi, M.Pd menjelaskan Budaya merupakan pola, tingkah laku, keyakinan suatu kelompok dari generasi ke generasi. Budaya Digital yaitu: Hasil olah pikir, kreasi dan cipta karya manusia berbasis teknologi, Bahasa adalah Simbol agar orang yang berkomunikasi saling memahami satu sama lain terkait maksud dan pesan yang ingin disampaikan.

Diakhiri oleh Key Opinion Leader oleh Rio Hijau Daun sebagai Influencer, Kita mempunyai aplikasi media sosial harus berguna yang positif bagi diri kita sendiri untuk menambah ilmu pengetahuan, jangan privasi kita terlalu di tampilkan di medsos dan pergunakan keamanan di media sosial supaya data kita tidak di salahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Harus hati hati

scroll to top