Jum’at, 3 Desember 2021, Jam 09.00 WIB
Sumsel benuanews.com | Dalam mencapai target 50 juta masyarakat Indonesia untuk mendapatkan Literasi di bidang Digital hingga 2024 oleh Presiden Jokowi, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL merupakan 4 (empat) pilar yang diberikan dalam kegiatan webinar Literasi Digital 2021.
Semuel Abrijani Pangarepan, B.Sc., sebagai Direktur Jendral Aplikasi Informatika menjadi keynote speaker dalam webinar dengan tema besar LITERASI DIGITAL MENINGKATKAN WAWASAN KEBANGSAAN yang dipaparkan oleh para nara sumber Nasional dan Lokal yang mempunyai kompetensi di bidangnya serta seorang Key Opinion Leader yang memberikan sharing session di akhir webinar.
Pembahasan mengenai dalam literasi, digital memiliki peran yang cukup strategis dalam meningkatkan wawasan kebangsaan. Ada beberapa manfaat literasi digital seperti mencari dan memahami informasi terkini, meningkatkan kemapuan individu, memperluas dan mempermudah proses komunikasi, serta berpikir kritis, kreatif, dan inovatif dalam wawasan kebangsaan.Dr. Akhmad Mutfizar Zawawi, S.IP., M.Ed LM., menjelaskan ciptakan budaya digital konstruktif, dengan cara edukasi, diseminasi, partisipasi publik, serta law supremacy. Dampak positif media sosial, antara lain pertumbuhan ekonomi baru, komunikasi lintas atau borderless, bisa diakses kapan saja asal ada jaringan tersedia, mencari referensi agama, serta isu sosial dan kemanusiaan. Puli Andri, menjelaskan strategi era pandemi, antara lain memperkuat sistem digital, memanfaatkan pemasaran daring via media sosial, berkolaborasi dengan mitra bisnis, menambah tipe produk, serta meningkatkan inovasi produk dan pelayanan.
Dasril, S.Pd., M.Pd., menjelaskan manajemen reputasi online bidang pendidikan, meliputi memahami dan mengelola aktivitas online pada perangkat digital lainnya untuk menciptakan jejak digital yang positif, membuat profil diri yang positif dengan memanfaatkan aplikasi yang tersedia, serta memahami kebijakan setiap aplikasi yang dipergunakan, seperti penyimpanan data dan aturan privasi. Aulia Riskasanti, S.Pd., menjelaskan hal yang harus dilakukan untuk mencegah kecanduan internet, meliputi mengurangi dan membatasi diri dari mengakses internet, memiliki cita-cita yang kuat atau tujuan hidup yang jelas, memilah dan memilih konten positif, serta melakukan aktifitas hal-hal yang positif. Webinar diakhiri dengan key opinion leader, oleh Tya Yustia sebagai Konten Kreator dan TV Presenter yang memberikan sharing session, mengenai masyarakat dapat berperan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dengan cara berpikir kritis, kreatif, dan inovatif dalam wawasan kebangsaan. Manfaatkan media sosial untuk hal positif dan bermanfaat bagi diri sendiri serta orang lain.