Rabu, 01 Desember 2021, Jam 09.00 WIB
Sumsel benuanews.com | Dalam mencapai target 50 juta masyarakat Indonesia untuk mendapatkan Literasi di bidang Digital hingga 2024 oleh Presiden Jokowi, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL merupakan 4 (empat) pilar yang diberikan dalam kegiatan webinar Literasi Digital 2021.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc menjadi keynote speaker dalam webinar dengan tema besar BAHAYA PORNOGRAFI DAN PELECEHAN SEKSUAL DI RUANG DIGITAL yang dipaparkan oleh para nara sumber Nasional dan Lokal yang mempunyai kompetensi di bidangnya serta seorang Key Opinion Leader yang memberikan sharing session di akhir webinar.
Ada beberapa bentuk-bentu porno antara lain, pornografi, pornoteks, pornosuara, dan pornoaksi. Bahaya pornografi untuk perkembangan anak ialah PFC adalah bagian otak yang paling rentan mengalami kerusakan. Jika PFC rusak maka kepribadian orang bisa berubah. Aldo Abd Latif Karim, SH mengatakan jadikan media sosial sebagai sarana kebaikan meliputi inspirasi, pengalaman, motivasi, pesan positif, dan pengetahuan. Alfi Husni, S.Sos., M.Si Dosen Sosiologi Stisipol Raja Haji Tanjung Pinang, Kep. Riau menjelaskan ajaklah anak pada usia sejak lahir sampai tujuan bermain, ajarkan anak peraturan atau adab ketika mereka berusia tujuh tahun sampai empat belas tahun, dan pada usia empat belas sampai dua puluh satu tahun, jadikanlah anak sebagai mitra orangtuanya.
Firman, S, Pd Aktivis Gerakan Koperasi memaparkan penyuapan seksual merupakan permintaan aktivitas seksual atau perilaku terkait seks lainnya dengan janji imbalan. Rencana mungkin dilakukan secara terang-terangan atau secara halus. Sedangkan pemaksaan seksual adalah pemaksaan aktivitas seksual atau perilaku terkait seks lainnya dengan ancaman hukuman. Contohnya seperti evaluasi kerja yang negatif, pencabutan promosi kerja, dan ancaman pembunuhan. Webinar diakhiri dengan Key Opinion Leader Febri Dyta sebagai Influencer yang memberikan sharing session, bahaya pornografi dan pelecehan seksual di ruang digital. Pelecehan seksual bisa terjadi kapan pun dan di mana pun, baik di kendaraan umum, di sekolah, di lingkup kerja, dan di tempat lainnya bahkan melalui media sosial. Artinya tanpa harus bertemu, si pelaku dapat menyalurkan perbuatan kejinya tersebut. Maka dari itu harus berhati-hati