LITERASI DIGITAL KABUPATEN MUSI BANYUASIN – PROVINSI SUMATERA SELATAN

WhatsApp-Image-2021-10-15-at-09.28.41.jpeg

Selasa, 02 November 2021, Jam 13.00 WIB
SUMSEL (Benuanews.com) Dalam mencapai target 50 juta masyarakat Indonesia untuk mendapatkan Literasi di bidang Digital hingga 2024 oleh Presiden Jokowi, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL merupakan 4 (empat) pilar yang diberikan dalam kegiatan webinar Literasi Digital 2021.
Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H. Herman Deru, S.H menjadi keynote speaker dalam webinar dengan tema besar KEBEBASAN BEREKSPRESI DI DUNIA DIGITAL yang dipaparkan oleh para nara sumber Nasional dan Lokal yang mempunyai kompetensi di bidangnya serta seorang Key Opinion Leader yang memberikan sharing session di akhir webinar.
Digital berasal dari kata Digitus, dalam bahasa Yunani berarti jari jemari. Teknologi digital adalah suatu alat yang tidak lagi menggunakan tenaga manusia secara manual, tetapi lebih pada sistem pengoperasian otomatis dengan sistem, menurut Safran, S.Pd.SD Guru dan Penggiat Seni Kabupaten Musi Banyuasin. Dionysius Sentausa sebagai Web dan Mobile Developer memaparkan phishing diambil dari kata dalam bahasa inggris (fishing) yang artinya memancing. Hal ini adalah sejenis social engineering dimana penyerang mengirimkan sebuah pesan yang didesain sedemikian rupa sehingga menipu korban untuk menyerahkan informasi sensitif atau menanamkan software berbahaya pada infrastruktur korban seperti ransomware.

Dr. H. A. Ali Imran Sadiq, S.A.P., M.Adm.SDA. Widyaiswara Kementrian Agama mengemukakan tentang Data survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2020 menyebutkan jumlah pengguna internet di Indonesia melonjak tinggi, lebih tinggi dari angka pertumbuhan penduduk. Saat ini dari sekitar 266 juta jiwa penduduk Indonesia, di antaranya terdapat 196 juta pengguna internet yang aktif. Jumlah tersebut diketahui meningkat sebanyak 8,9 persen dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 171 juta jiwa pengguna. Adapun Dra. Rr. Mini Sariwulan, M.Si menjelaskan Pendidikan yang pertama dan utama adalah pendidikan di lingkungan keluarga yang memiliki pengaruh yang besar terhadap prilaku individu dalam mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran berikutnya di masyarakat. Webinar diakhiri dengan key opinion leader, oleh Uzie Anggana sebagai Drummer dan Influencer yang memberikan sharing session, sebebas bebasnya berekspreasi kita juga harus tahu batasannya maka dari itu kita harus berhati-hati dan tetap beretika di media sosial.

kementerian kominfo

scroll to top