Jumat, 26 November 2021, Jam 09.00 WIB
Sumsel Benuanews.com Dalam mencapai target 50 juta masyarakat Indonesia untuk mendapatkan Literasi di bidang Digital hingga 2024 oleh Presiden Jokowi, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL merupakan 4 (empat) pilar yang diberikan dalam kegiatan webinar Literasi Digital 2021.
Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H. Herman Deru, S.H serta Bupati Banyuasin H. Askolani, S.H., M.H menjadi keynote speaker dalam webinar dengan tema besar BIJAK BERMEDIA DIGITAL yang dipaparkan oleh para nara sumber Nasional dan Lokal yang mempunyai kompetensi di bidangnya serta seorang Key Opinion Leader yang memberikan sharing session di akhir webinar.
Ratu Tenny Leriva Duta Literasi Provinsi Sumatera Selatan memaparkan etika dasar dalam menggunakan media sosial, tidak menggunakan kata kasar, provokatif, porno, ataupun SARA. Jangan memposting artikel atau status yang bohong, jangan mencopy paste artikel atau gambar yang mempunyai hak cipta. Berikan komentar yang relevan. Aman diinternet dengan cara membuat jejak digital yang baik dengan tidak curhat digital atau mengakses konten yang bertentangan dengan hukum. Jejak digital umurnya lebih panjang daripada umur kita di dunia (Safenet, 2020). Dalam artian, ketika kita meninggal, jejak digital kita masih tertinggal, tidak langsung terhapus oleh platform digital, menurut Dr. (Cand.) Siska Armawati Sufa, S.Sos., M.I.Kom. Dosen atau Praktisi PR.
Tasmin Anang, S.Pd., M.Si mengatakan internet positif merupakan suatu kebijakan dari Kominfo untuk mengendalikan beberapa konten dari website. Baik dari segi konten website, iklan ataupun yang lainnya. Biasanya nih website yang terblokir atau yang terkena internet positif dianggap memiliki konten berbau pornografi, privasi, perjudian, SARA ataupun konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia. Nila Suyanti, M.Pd. menjelaskan penggunaan bahasa yang baik disesuaikan dengan situasi dan keadaan pada saat kita menggunakan bahasa tersebut. Jadi, bahasa yang benar bukanlah bahasa yang baik, sedangkan bahasa yang baik belum tentu benar. Webinar diakhiri dengan Key Opinion Leader Ichal Faisal sebagai Broadcaster yang memberikan sharing session, bijak bermedia digital dengan cara hati-hati dengan judul provokatif, cermati alamat situs, dan periksa faktanya.