Padang, Benuanews.com,- Setelah ribut-ribut soal rumah makan Padang yang menjual menu daging babi, akhirnya Grab food menutup link https://food.grab.com/id/id/restaurant/babiambo-nasi-padang-babi-kelapa-gading-timur-delivery/6-C2JCR4DWPFXEP,
Link yang menyajikan menu dari daging babi tersebut sekarang sudah tidak bisa di buka lagi. Benuanews yang coba membuka link tersebut tidak bisa melihat daftar menu seperti yang kemaren tersaji.
“Mungkin pihak Grab food takut akan terjadi yang tidak diinginkan kalau link tersebut masih aktif” ujar Firdaus perantau Minang yang tinggal di Bekasi.
Seperti diberitakan sebelumnya adanya
rumah makan Padang yang menjual dagangannya melalui grab food dengan berbagai macam menu diantaranya Rames Spesial Babiambo dengan harga Rp 48 ribu, Nasi Babi bakar Rp 36 rb, nasi babi rendang Rp 40 ribu dan menu-menu lainnya.
Tidak kurang dari Ketua DPRD Kab Solok Dodi Hendra angkat bicara. Dodi yang dimintai tanggapannya mengatakan keberadaan rumah makan Padang dengan menu babi tersebut jelas-jelas penghinaan bagi masyarakat Sumatera Barat. “Saya selaku masyarakat Sumatera Barat tidak terima dengan adanya rumah makan Padang yang menjual babi” ujar Dodi Hendra.
Silahkan saja buka rumah makan, akan tetapi jangan bawa-bawa nama Padang, lanjutnya. “Saya minta kepada pemilik rumah makan tersebut agar mengganti nama rumah makannya, dan saya minta kepada Pemprov DKI Jakarta untuk mencabut izin rumah makan tersebut” ungkap Dodi geram.
Sementara Jonaidi SH, MH perantau Minang yang berdomisili di Medan mengatakan, sebagai orang Minang dirinya sangat mengutuk adanya menu makanan Nasi Padang Babi yang bernama Babiambo yang berada di Kelapa Gading Timur tersebut. “Hal ini sangat menodai daerah kita Sumatera Barat / Minangkabau yang mayoritas beragama Islam, yang berfilosofikan ABS-SBK (Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah)” ujar Jonaidi.
Selama ini yang namanya pedagang Minang, khususnya kuliner sudah kita pastikan Halal. Kenapa ini ada makanan yang tidak halal, terang-terangan pakai nama Nasi Padang”, Sesal Jonaidi dengan geram.
Jonaidi berharap bukan linknya saja yang ditutup, akan rumah makannya juga. “Mari kita awasi bersama agar tidak muncul lagi rumah makan seperti Babiambo ini” ajaknya.
(Marlim)