LEMBOR DIJULUKI LUMBUNG PADI NTT, POLITISI PKB MINTA PEMDA SEGERA CARI SOLUSI LAWAN PENYAKIT DAN HAMA

Benuanews.com- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manggarai Barat mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) untuk lebih serius memperhatikan sektor pertanian yang mengalami bencana panyakit dan hama wereng, ia menegaskan penurunan signifikan. Ia menegaskan bahwa penyakit dan hama wereng ini akan menjadi dampak penurunan di sektor pertumbuhan ekonomi kabupaten ini, Juma’at 2 Mei 2025.

Carles Gahang Menjelaskan ada beberapa faktor yg menyebabkan itu terjadi, Bisa saja benih yg ditanam tidak melalui proses seleksi dan benih tersebut pada musim sebelumnya pernah terserang hama/penyakit, selain itu juga Pola tanam yang tidak serempak untuk setiap hamparan dan Padi selalu digenangi air ungkapnya

Lanjut padahal sesungguhnya padi itu bukan tanaman berair tetapi tanaman yg diairi yang artinya padi diberi air saat dia membutuhkan dan pada fase proses pembuahan baru padi itu membutuhkan banyak air, Pemupukan berimbang, Proses penyemprotan harus sesuai dengan jenis hama atau penyakit yang menyerang

Pengobatan harus sesuai dgn rekomendasi dari PPL Pendamping setelah dilakukan pengecekan lokasi pada sawah/padi yg mengalami serangan hama
Dan faktor faktor alam juga bisa mempengaruhi jelasnya.

Politisi PKB juga Mita Seluruh ketua poktan pro aktif untuk mendata luas lahan masing2 petani yg mengalami serangan hama/penyakit dan data itu diberi kepada BPP Lembor dan selanjutnya diteruskan ke dinas Pertanian Mabar untuk segera diambil sikap.

Carles Juga Menjelaskan penurunan ini tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi petani dalam memperoleh bahan produksi pertanian yang semakin sulit dijangkau. Seperti: ketersediaan benih berlabel,ketersediaan pupuk yg tdk tepat waktu, dan harga obat-obat pertanian yg harganya semakin naik menjadi masalah utama yang dihadapi oleh para petani.

“Sementara itu petani juga menghadapi resiko produksi sebagai konsekuensi atas ketergantungan kepada alam, dan resiko harga,” ungkap Carles, menggambarkan kondisi sulit yang dihadapi petani di Lembor Manggarai Barat.

Untuk mengatasi situasi ini, Carles juga mengimbau Pemda untuk lebih memperhatikan harga bibit berlabel, ketersediaan pupuk tepat waktu, dan obat-obatan pertanian agar lebih terjangkau oleh petani. Ia meyakini bahwa dengan langkah tersebut, produktivitas sektor pertanian di Kecamatan Lembor, kabupaten Manggarai Barat dapat kembali meningkat.

“Dengan demikian, hal ini patut menjadi perhatian. Sektor-sektor tersebut harus tetap didorong produktivitasnya, sehingga semakin berkembang dan berkontribusi dalam mendorong ekonomi inklusif daerah,” tutup Carles

scroll to top