KSOP Pelabuhan Gunungsitoli Ngawur…!! Beri Penjelasan Tidak Akurat”Beliau Minta Maaf Kepada Pihak Karantina”

IMG-20220625-WA0009-1.jpg

Gunungsitoli -benuanews.com –

Kepala Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan Gunungsitoli sangat disayangkan beri Penjelasan Ngawur dan Lempar-lempar Bola kepada Awak Media ketika dikonfirmasi diruang Kerjanya, Jln. Yos Sudarso, Ujung Ombolata Ulu, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara Jumat (24/06/2022)

Ketika dikonfirmasi Media www.jurnalisnusantara-1.com melalui Via Telpon Selulernya di Nomor. 0812630416xx pada tanggal 15 Juni 2022 sekitar jam 01:15 wib malam, menyampaikan Inzin Pak sekedar informasi lima Truk Pembawa Babi ilegal yang diberangkatkan kembali dari Pelabuhan Gunungsitoli menuju Pelabuhan Sibolga gagal berangkat malam ini, padahal sudah dinaikan diatas Kapal KM Wira Nauli sekitar 30 menit Namun diturunkan kembali oleh Direktur WJL atau pihak Kapal,”

“Keterangan yang kita dengar dari Direktur WJL tidak ada Surat Rekomendasi keberangkatan dari Syahbandar kira-kira apa alasan pihak Syahbandar tidak mengeluarkan Surat itu Pak.?

Jawab KSOP, Perlu kita ketahui Ya Surat yang kita keluarkan itu hanya Surat Pengangkutan bukan Rekomendasi, kami dengar dari pihak WJL tiket Kendaraan lima Truk itu belum ada bukan masah Surat Pengangkutan,” Jelas Kepala KSOP Gunungsitoli Merdi Lo’i.

Pertanyaan Wartawan lagi, tetapi Pak kata Direktur WJL ada Surat Pernyataan gitu dari Syahbandar, ? “Jawab KSOP kenapa harus ada Surat Pernyataan Surat Pernyataan apa maksudnya tidak ada,? “Iya kita kurang mengerti Pak itu kan Informasi dari Direktur WJL yang kita dengar,” Kata Wartawan.

Lagi-lagi Jelas KSOP, saya jelaskan Bang kita hanya mengeluarkan Surat Izin Pengangkutan bukan Surat Rekomendasi kita luruskan itu Ya, “Pertayaan Wartawan, jadi berarti Pak gagalnya keberangkatan lima Truk Pengangkut Babi ilegal malam ini hanya tidak ada tiket ya Pak bukan tidak ada Surat Izin Keberangkatan dari KSOP, ? “Jawabnya, iya Informasi dari WJL seperti itu,” Tutup Via Seluler Merdi Lo’i.

Dikutip dari Percakapan Kepala KSOP Gunungsitoli Merdi Lo’i, SE., MM, dengan pertanyaan pihak Wartawan, sudah tidak ada kendala lima Truk Babi ilegal malam itu diberangkatkan dari Pelabuhan Gunungsitoli menuju Pelabuhan Sibolga sudah dikeluarkan Surat Izin.

Jelas Ngaur.!!! dan Lempar-lempar Bola disini ketika diulang kembali Konfirmasi oleh Tim Media Kepada Kepala Syahbandar Otoritas Pelabuhan Gunungsitoli di Ruang kerjanya, Jumat (24/06/2022) meyampaikan terkait lima Truk Pengangkutan Babi ilegal yang dikembalikan oleh pihak Karantina Gunungsitoli menuju Pelabuhan Sibolga gagal berangkat malam itu karena diturunkan oleh Direktur WJL mereka punya Wewenang berhak sebagai Pengelola Kapal,”

“Informasi Rekan-rekan Wartawan dilapangan sampaikan kepada saya bahwa Pihak Karantina Pertanian telah, Mengurus Surat Permohonan Keberangkatan dari Pelabuhan Gunungsitoli menuju Pelabuhan Sibolga perlu saya jelaskan pihak Karantina terlambat meyerahkan Surat Permohonan Keberangkatan kepihak KSOP Gunungsitoli yang seharusnya diserahkan dari Siang supaya cepat diproses,” Katanya

Lanjutnya, pihak Karantina baru menyerahkan Surat Permohonan Keberangkatan sekitar Jam 01:00 wib malam tanggal 15 Juni 2022 ke pihak KSOP sementara Kapal mau berangkat pihak kita sudah mengingatkan pihak Karantina sekitar jam 20:00 wib agar segera mengurus Surat namun tidak ditanggapi. Saya berharap Kepada Masyarakat jangan ada Asumsi kepada pihak KSOP Gunungsitoli ada bermain Kong Kang lingkong dalam hal ini, saya Tegaskan tidak ada, “Demi Nama Tuhan Yang Maha Esa” saya berani bersumpah sesuai kepercayaan Iman saya.” Cetus Merdi Lo’i.

Memang Ada Surat yang kita terima dari pihak Karantina pada pagi Rabu tanggal 15 Juni 2022, hanya Surat Berita acara Penolakan itu Pun hanya foto Kopy diantar di Kantor dan yang menerima Anggota kita. Untuk Penjelasan saya tidak berada dilokasi pada saat itu bukan tidak ada tetapi Tugas diluar dan di Kantor ada kita posisikan Pelaksanaan Harian sementara (Plh). Dalam hal ini marilah kita mendukung sepenuhnya pihak Karantina untuk bekerja semaksimalnya, mungkin itu saja yang bisa saya Sampaikan dan Jelaskan,” Akhir Kata Merdi Lo’i.

Lanjut Tim Media Konfirmasi lagi pihak Karantina Wilayah Kerja Kep-Nias Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Belawan, Andre Pandu selaku Pegawasan mengatakan, “Kepala KSOP Gunungsitoli tidak berada ditempat saat itu dan dia tidak mengetahui Kronologinya sebenarnya, bahkan yang bersangkutan sudah meminta ma’af terkait Kelalaian Anggotanya dilapangan Minggu lalu,”

“Namun kami pihak Penyidik telah menyampaikan Proses tetap berjalan dan yang bersangkutan merasa Keberatan bila Anggotanya diperiksa oleh Penyidik,” Ucap Andre Pandu melalui pesan singkat Via WhatsApp sekitar pukul 18:00 wib Jumat (24/06/2022 sore.

( Y Z )

scroll to top