Pekanbaru,Benuanews.com – Komando Resor Militer 031/Wira Bima menyelenggarakan latihan Kaderisasi Pelatih Beladiri Taktis terpusat di MaKorem 031/WB se-Riau sebayak 75 orang prajurit di pandu oleh pelatih dari Dinas Jasmani Angkatan Darat (Disjasad) Mayor Inf Agus Wibowo berserta tim bertempat di Lapangan Tenis Indoor Korem 031/WB Jl. Mayor Ali Rasyid No. 1 Pekanbaru Rabu, (29/11/2023)
Bertindak Sebagai Pimpinan Acara Kasrem 031/WB Kolonel Inf Ahmad Daeng Leo, S.H., dan Komandan acara Kajasrem 031/WB Kapten Arm Oloan Aruan , S.Sos.
Dalam sambutannya Kasrem, membacakan sambutan Danrem 031/WB “Saya ucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Tim dari Disjasad atas kehadiran dan kesediaannya untuk memberikan Latihan Beladiri Taktis kepada seluruh peserta Latihan Beladiri Taktis dari Satuan Jajaran Korem 031/Wirabima.
Kegiatan latihan kaderisasi pelatih beladiri taktis ini bertujuan untuk menyamakan taktik dan tehnik gerakan yang dilaksanakan agar menjadi lebih mampu, memahami dan berkualitas, terutama dengan kehadiran pelatih dari Disjasad sehingga teori dan latihan yang selama ini didapat melalui Bujuk dan video Beladiri Taktis menjadi lebih baik secara berkelanjutan, sehingga seluruh prajurit akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi dalam melaksanakan tugas sehari-hari maupun di daerah tugas operasi.
Beladiri taktis ini telah menjadi program pembinaan dalam satuan. Kemampuan beladiri prajurit yang telah ditetapkan oleh pimpinan TNI AD dalam rangka membekali diri guna menghadapi berbagai ancaman yang membahayakan keselamatan nyawa prajurit dan keluarga dalam kehidupan sehari-hari maupun di daerah tugas operasi.
Latihan yang dilaksanakan selama 3 hari mulai (29 Nopember – 1 Desembar 2023), diikuti oleh prajurit Korem beserta jajaran Korem 031/WB se-Riau baik Satpur, Satbanpur, Satbalak dan Kodim jajaran Korem 031/WB yang nantinya akan menjadi kader pelatih disatuan masing-masing.
Dalam kegiatan tersebut diisi materi-materi tentang perlindungan diri, teknik perkelahian tangan kosong dan teknik perkelahian menggunakan alat. Pengembangan insting dan refleks pembelaan diri bila mendapat serangan dari musuh yang mengancam, menjadi salah satu materi dasar yang dikembangkan dalam pelaksanaan latihan.
Diakhir amanatnya Kasrem 031/WB mengatakan, kepada seluruh peserta latihan beladiri taktis agar mengikuti kegiatan ini dengan sunguh-sunguh dan penuh semangat .