Kolaborasi ITB dan Masyarakat Menia Hadirkan Sumur Bor untuk Aksesibilitas Air di Perkebunan dan Sekolah Wilayah 3T

20251119_074751-scaled.jpg

Kolaborasi ITB dan Masyarakat Menia Hadirkan Sumur Bor untuk Aksesibilitas Air di Perkebunan dan Sekolah Wilayah 3T

Menia, Oktober 2025,Benua News.com  — Pagi yang cerah menyambut kedatangan Tim Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Bandung (ITB) di Pulau Sabu, tepatnya di Desa Menia, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat Desanesha. Program ini tidak hanya dirancang untuk menuntaskan permasalahan aksesibilitas air di Desa Menia bagi kebutuhan perkebunan dan sekolah, tetapi juga menjadi wadah penerapan teknologi ekplorasi air tanah.

Kegiatan ini merupakan salah satu realisasi dari program pengabdian masyarakat Desanesha yang digagas oleh ITB melalui skema Bottom-Up Direktorat Pengabdian Masyarakat dan Layanan Kepakaran (DPMK) ITB. Program ini menekankan pentingnya penerapan pendekatan multidisiplin guna menunjang keberhasilan pelaksanaan melalui kolaborasi tim ahli dan mahasiswa dari berbagai fakultas, seperti Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), serta Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM). Tim yang bertugas dalam kegiatan ini terdiri dari dosen dan mahasiswa ITB, di antaranya Dr. Eng. Ir. Very Susanto, S.T., M.T. (FITB) selaku ketua pelaksana program yang bertanggung jawab atas seluruh keberjalanan kegiatan, dengan dukungan Prof. Dr. Ir. Prihadi Soemintadiredja (Ahli Geofisika FITB), dan Dr. Eng. Isty Adhitya Purwasena, M.Si. (Ahli Mikrobiologi SITH). Sementara dari tim mahasiswa, diantaranya adalah Muhammad Iqbal Musthofa, S.Si., dan Yundhera Danazahra, S.T., keduanya merupakan Mahasiswa Magister Teknik Air Tanah, FITB, serta Muhammad Naufal Musaddad (Mahasiswa Sarjana FTTM).

Rangkaian kegiatan dimulai dengan survei geolistrik 2D yang bertujuan untuk mengetahui lapisan bawah permukaan dan menduga keberadaan potensi air tanah yang digunakan dalam penentuan titik pemboran sumur di halaman SD Advent, Menia. Pengukuran geolistrik ini dilaksanakan pada Rabu, 22 Oktober 2025 hingga Kamis, 23 Oktober 2025. Selanjutnya, pada 24 dan 26 Oktober dilakukan pemboran dan dilanjutkan pemasangan casing sumur. Di sisi lain, anggota tim lainnya melaksanakan uji infiltrasi untuk mengetahui konduktivitas hidrolik tanah, yaitu untuk mengetahui seberapa cepat air meresap ke dalam tanah.

Masyarakat dan tokoh Desa Menia menyambut baik program pengabdian masyarakat Desanesha dari ITB. Jonathan Edo, salah satu tokoh masyarakat, menyampaikan, “Masyarakat sangat senang dan bahagia dengan adanya program ini. Kami terkejut sekaligus kagum karena ITB memiliki kepedulian terhadap desa kami bahkan tanpa kami (masyarakat desa) meminta.” Selain itu, PDT. Soleman Leokuna bersama dengan Kepala Desa Menia, Yohanis  juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada rektor, dekan, dan seluruh tim yang terlibat. “Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh civitas ITB yang telah membantu dan menyukseskan program pengabdian masyarakat ini. Kami tidak menyangka dari seluruh daerah di Indonesia, desa kami yang berkesempatan mendapatkan manfaat dari program ini.”

Kegiatan pengabdian masyarakat Desanesha di Desa Menia ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dan signifikan dalam mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-6. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang pengabdian masyarakat, serta menunjukkan inklusivitas ITB dalam mendukung pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.

Jurnalis:
Adi Supriadi (Addie)

Redaksi

Redaksi

Satu Pelurumu Hanya Tembus Satu Kepala Manusia...Tetapi Satu Tulisan Seorang Jurnalis Bisa Tembus Jutaan Manusia (082331149898)

scroll to top