Sulteng,Benua News.com-Dalam ketahui bersama bahwa Areal tambang PT ANI di segel oleh Kejati Sulteng pada 18/06/2022 dan aktivitas lumpuh total.
Dengan hal itu sehingga ada beberapa postingan di sosial media yg sempat beredar bahwa emak-emak dan karyawan melakukan aksi protes/ demo ke kejaksaan.
Begini penjelasan salah seorang emak2 yg terkena dampak lnsung dgn aktivitas perusahaan.
Hari Senin kemaren kami ini di panggil oleh salah seorang kryawan Perusahaan, dan otomatis karena kami penasaran sehingga Kami merapat ke kantor PT BBS (BBS adalah salah satu perusahaan outsourcing dr PT ANI).
Sesampai di kantor kami di suruh masuk, dan yang menanti kami adalah salah satu org penting dalam Perusahaan yg ber inisial (RM).
Ujar Mak Mak yg tidak mau di sebut namanya.
Poin penting dalam pertemuan di kantor PT BBS adalah kami di suruh ke kejaksaan ,. ,” jgn hanya tuntut uang dampak ibu2 berani , skrg ibu” juga bantu kita pertanyakan di kejaksaan kenapa sampai aktivitas PT ANI Break dan di segel , ucap RM salah satu org penting di perusahaan dalam pertemuan itu.
Sambung RM lagi jika” PT Kumala “yg masuk ibu ibu ini yg tadinya 80 org tinggal 20 orang yg dapat uang dampak..
Menurut (ok) salah satu emak emak saat di konfirmasi awak media,, yang datang ke kejaksaan itu hanya sebagian karyawan dan 10 org emak2 untuk sekedar bertanya saja,
Bukan aksi protes ,
Ini sebenarnya menurut (ok) bukan ranahnya kita ,krna negara ini adalah negara hukum , Perusahaan ini dalam proses , dengan diamnya kita hal ini juga menghormati dan membantu kejaksaan untuk melaksanakan tugasnya sesuai apa plang yang terpampang d areal tambang. Kami merasa kami di manfaatkan Tutupnya.
(Star)