Keunikan Jembatan Musi VI, Ikon Baru Kota Palembang

IMG-20210101-WA0034.jpg

PALEMBANG (Benuanews.com) — Setelah sempat tertunda dua tahun, Jembatan Musi VI Palembang akhirnya diresmikan. Jembatan pendamping Jembatan Ampera itu memiliki khas karena dilengkapi 1.327 lampu LED.

Jembatan yang awalnya diproyeksikan penunjang transportasi Asian Games 2018 dan dibangun semasa Gubernur Sumsel Alex Noerdin itu diresmikan oleh Gubernur Sumsel Herman Deru, Rabu (30/12) malam. Kerlap-kerlip lampu berbagai warna langsung menyala di atas jembatan sepanjang 925 meter tersebut.

Herman Deru menyebut Jembatan Musi VI menghubungkan wilayah seberang ulu dan ilir Palembang. Jembatan ini juga difungsikan sebagai pendamping Jembatan Ampera yang telah berumur.

“Tujuan utamanya mengurai kemacetan dan sudah diresmikan,” ungkap Deru, Kamis (31/12).

Dia menjelaskan, jembatan jenis melengkung itu dibangun sejak 2015 dengan menelan APBD sebesar Rp548 miliar. Target awal difungsikan saat Asian Games 2018 namun terkendala pembebasan lahan.

“Jembatan Musi VI kado untuk warga Sumsel, terutama Palembang, di akhir tahun,” ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Sumsel Darma Budhi menjelaskan, Jembatan Musi VI berada di Jalan Faqih Usman, Kelurahan Seberang Ulu I, di wilayah ulu Palembang, dan di Jalan Sultan Mansyur, Kecamatan Ilir Barat II, di bagian ilir Palembang.

Di banding empat jembatan lain yang membentang di Sungai Musi, Jembatan Musi VI memiliki perbedaan tersendiri. Yakni terdapat 1.327 lampu LED yang menyala siang malam dan berbagai bentuk, jembatan dengan model arch bridge, dan jenisnya baru ada tiga di Indonesia.

“Untuk ketahanan bisa 50 tahun. Ada keunikan dan menjadi ikon baru Palembang,” ujarnya.

Meski sudah diresmikan, Jembatan Musi VI baru dapat dibuka untuk umum pada 5 Januari 2021. Hal ini guna mencegah penumpukan masyarakat dalam merayakan malam Tahun Baru 2021.

“Kami juga merancang Jembatan Musi III, konsepnya underwater atau di bawah Sungai Musi. Sekarang sedang dikaji tim Keamanan Jembatan dan Terowongan (KKJT) Kementerian PUPR,” pungkasnya. (Herman)

scroll to top