Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, Ny. Hj. Dessy Afriyanti Adipati menghadiri Kegiatan Pembinaan Kelompok Wanita Tani Kecamatan Banjit Dalam Upaya Penanganan Stunting

e4c9a55ee4e33bdc4c28c82c1f9eb127.jpeg

WAY KANAN, benuanews.com – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, Ny. Hj. Dessy Afriyanti Adipati menghadiri Kegiatan Pembinaan Kelompok Wanita Tani Kecamatan Banjit Dalam Upaya Penanganan Stunting di Kampung Argomulyo Kecamatan Banjit.

Ny. Dessy Adipati mengatakan bahwa salah satu penyebab utama stunting diantaranya yaitu asupan gizi dan nutrisi yang kurang mencukupi kebutuhan anak. Upaya penurunan stunting diharapkan bisa dilakukan oleh semua pihak, baik itu Pemerintah Desa, Kecamatan maupun Kabupaten. Dengan adanya sinergi dan kerjasama diberbagai sektor Pemerintahan, diharapkan bisa menurunkan angka stunting di Kabupaten Way Kanan khususnya di Kecamatan Banjit.

“Melalui gerakan Kelompok Wanita Tani yang anggotanya adalah ibu rumah tangga, diharapkan dapat berperan dalam usaha pertanian khususnya dalam peningkatan ketahanan pangan dan gizi keluarga. KWT juga berperan mengembangkan kelembagaan dan pengelolaan usaha pangan bagi wanita tani, sehingga wanita harus pandai mengatur, mengelole penghasilan yang relative rendah agar mencukupi kebutuhan keluarga terutama sandang, pangan agar mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materiil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memilii hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antar anggota dan antara keluarga dengan masyarakat dan lingkungan”, ujar Ny. Dessy Adipati.

Selanjutnya, pertanian sebagai penyedia pangan, sektor pertanian berkontribusi dalam meynyediakan akses terhadap makanan bergizi, terutama bagi keluarga yang rentan mengalami stunting. Pemberdayaan masyarakat melalui KWT diharapkan bisa membantu dalam pembentukan komunitas yang peduli akan gizi, kesehatan, dan pertanian yang berkelanjutan. Salah satu kegiatan KWT adalah pemanfaatan lahan pekarangan dengan tanaman sayuran dan peternakan yang merupakan sumber vitamin, protein dan mineral yang sangat dibutuhkan untuk sumber kebutuhan gizi keluarga.

“Dengan melakukan budidaya sayuran di pekarangan adalah salah satu upaya menekan stunting pasa masyarakat, karena ketersediaan sumber-sumber pangan berkualitas dengan tidak prlu membeli dan meyakinkan ibu-ibu bahwa kita bisa berbuat yang terbaik untuk masing-masinng keluarganya. Selain untuk pemenuhan pangan dan gizi keluarga, diharapkan hasil dari kegiatan KWT dapat menambah pendapatan keluarga dan sumber untuk meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarganya”, tutur Ny. Dessy Adipati.

Sebelumnya, Kadis TPHP dalam laporannya menyampaikan bahwa dalam rangka upaya pencegahan dan penanganan stunting serta pengentasan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Way Kanan, salah satunya melalui kegiatan pemberdayaan di Kelompok Tani/Kelompok Tani. Dimana di Kecamatan Banjit terdapat 30 KWT yang tersebar di beberapa kampung. Untuk wilayah stunting erdapat 5 Kampung, yaitu Kampung Argomulyo, Kampung Juku Batu, Kampung Donomulyo, Kampung Menanga Siamang dan Kampung Bonglai. Dengan kegiatan yang telah dilaksanakan adalah pemanfaatan lahan pekarangan, yang diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan, aksesbilitas dan pemanfaatan pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga. Selain itu, KWT juga turut berperan dalam pencegahan kasus stunting dengan meningkatkan gizi anak-anak serta meningkatkan ketahanan pangan untuk pemenuhan gizi masyarakat.

“Selain itu juga dilakukan pemberian bantuan telur dari Baksos Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Lampung kepada anak stunting dan anak sekolah (SD dan Ponpes Miftahul Huda) di Kampung Argomulyo sejumlah 6.120 butir telur untuk 552 anak. Bantuan telur dari Dinas TPHP untuk keluarga prasejahtera dan anak TK sejumlah 660 telur”, ujar Kadis TPHP.

Pada kegiatan tersebut juga dilakukan pemberian alat pengolah pakan ternak melalui Dana Insentif Daerah Tahun 2023, serta pelaksanaan pelatihan pembuatan pakan ternak kepada kelompok penerima bantuan alat pembuat pakan ternak yang bertujuan untuk membantu pemenuhan kebutuhan peternak dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas budaya ternak sebagai upaya pengentasan kemiskinan.

Turut hadir Ketua Dharma Wanita Persatuan, Ny. Vorian Melita Saipul, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Pimpinan Kecamatan Banjit. (sarnubi)

scroll to top