Agam benuanews.com Pada hari Sabtu, tanggal 15 Juni, Ketua DPRD Agam, Dr. Novi Irwan, S.Pd., M.M., turut serta dalam upacara peringatan Perang Kamang ke-116 yang diadakan di lapangan kantor Camat Kamang Magek, Kabupaten Agam.
Acara ini merupakan momentum penting untuk mengenang perjuangan para pejuang dalam Perang Kamang yang memiliki makna mendalam bagi sejarah dan kehormatan masyarakat Agam.
Bupati Agam, Dr. Andri Warman, memimpin upacara sebagai Inspektur upacara, dengan dihadiri oleh Forkopimda, Kepala OPD, Niniak Mamak, Bundo Kanduang, serta sejumlah tokoh masyarakat. Camat Kamang Magek, Fikri Aulia Isman, menjadi tuan rumah yang hangat menyambut para tamu dan peserta upacara.
Acara peringatan ini juga dihadiri oleh Fairisman, anggota DPRD dari Dapil III, yang turut memperkuat kehadiran legislatif dalam mendukung acara kenegaraan yang bersejarah ini.
Rangkaian upacara dimulai dengan pembacaan sejarah Perang Kamang yang disampaikan dengan khidmat, diikuti dengan pengibaran bendera merah putih sebagai simbol persatuan dan kesatuan bangsa. Amanat dari Inspektur upacara menegaskan pentingnya mempertahankan nilai-nilai keberanian dan pengorbanan yang ditunjukkan oleh para pahlawan Perang Kamang.
Salah satu momen puncak dari upacara ini adalah ziarah ke makam-makam para pahlawan, seperti makam Syech H. Jabang, Tuanku Nan Renceh, Syeh Abdul Manan, Kari Bagindo, dan Sheh H. Jabang di Pauh Kamang Mudiak, H. Abdul Manan dan Tuanku Nan renceh di Kamang Tangah, M. Saleh Dt. Rajo Pangulu, Siti Asiah dan 78 Syuhada di Makam Pahlawan Taluak Kamang Hilia serta Dt. Parpatiah di Magek. Ziarah ini menjadi ungkapan penghormatan atas jasa mereka yang telah berjuang keras dalam mempertahankan martabat dan kehormatan daerah ini.
Dalam komentarnya, Novi Irwan menyampaikan harapannya bahwa peringatan Perang Kamang ini akan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk memperkuat semangat cinta tanah air dan kepedulian terhadap sejarah bangsa.
“Ziarah ini tidak hanya sebagai penghormatan kepada pahlawan kita, tetapi juga sebagai pengingat akan perjuangan mereka melawan penindasan pemerintah kolonial Belanda, khususnya dalam konteks penerapan pajak yang merugikan,” ujar Novi Irwan dengan penuh penghormatan.
Dengan kehadiran berbagai elemen masyarakat dan pemerintahan dalam upacara ini, diharapkan semangat persatuan dan gotong royong akan semakin diperkuat, menjadikan Perang Kamang sebagai momentum berharga untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi Kabupaten Agam.