Mataram NTB benuanews.com – Kapolresta Mataram bersama Pemerintah Kota Mataram dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat serta stakeholder terkait menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) eksternal kesiapan pengamanan acara tradisi Lebaran Topat tahun 2024 di wilayah hukum Polresta Mataram, yang diselenggarakan di Gedung Wira Pratama Polresta Mataram, (15/04/2024).
Hadir pada Rakor tersebut Kapolresta Mataram, Asisten 1 Pemkot Mataram, Kesbangpol Kabupaten Lombok Barat, Segenap PJU Polresta Mataram dan Polres Lombok Barat, Pasi Intel Kodim 1606/Mataram, Dishub Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat, Pol-PP serta Kapolsek Jajaran Polresta Mataram serta stakeholder terkait lainnya.
Usai kegiatan tersebut, Kapolresta Mataram Kombes Pol Dr Ariefaldi Warganegara SH SIK MM CPHR CBA., Kepada media ini menceritakan bahwa Rakor bersama Pemerintah dan TNI serta stakeholder terkait lainnya dilakukan dalam rangka persiapan pengamanan acara tradisi Lebaran Topat yang akan berlangsung Rabu 17 April 2024.
“Untuk kelancaran kegiatan Lebaran Topat tersebut perlu kiranya kita duduk bersama untuk menyatukan visi misi dalam rangka mendorong pelaksanaan lebaran Topat tersebut berjalan dengan lancar serta aman,”ucapnya.
Dalam rakor tersebut kita membahas pola pengamanan di beberapa lokasi wisata yang terdiri dari wisata pantai dan permandian yang ada di wilayah hukum Polresta Mataram dan akan dijadikan tempat masyarakat merayakan kegiatan yang telah menjadi tradisi tersebut.
Di wilayah hukum Polresta Mataram sendiri lanjutnya, ada dua wilayah yang diprediksikan akan padat dikunjungi yaitu di wilayah Kota Mataram dan wilayah Kabupaten Lombok Barat khususnya di 3 kecamatan yaitu Gunungsari, Lingsar dan Narmada.
“Sesuai data yang diperoleh, kurang lebih 66 titik tempat wisata baik yang ada di kota Mataram maupun 3 kecamatan yang ada di Lombok Barat sebagai wilayah hukum Polresta Mataram. Dan ini sebagian besar wisata pantai dan kolam permandian / air terjun,”jelasnya.
Pengamanan yang diupayakan ini adalah keamanan dan keselamatan masyarakat dengan sasaran utama di titik rawan Kemacetan dan rawan kecelakaan laut sehingga Jalan raya dan wisata pantai menjadi titik rawan yang akan diprioritaskan.
Untuk menunjang kegiatan Pengamanan, kepolisian melibatkan semua stakeholder terkait baik TNI, Pemerintah maupun kelompok masyarakat. Terhitung sejumlah 1.950 Personil gabungan terlibat dalam pengamanan acara tradisi Lebaran Topat tersebut.
Untuk mengantisipasi Kecelakaan lalu lintas, maka pada saat pelaksanaan lebaran Topat seluruh kendaraan bak terbuka dilarang masuk ke wilayah hukum Polresta Mataram dan batu layar. Larangan ini telah disampaikan kepada seluruh Bhabinkamtibmas agar mensosialisasikan kepada masyarakat.
“Rapat Koordinasi eksternal yang baru saja kita selenggarakan membahas kesiapan kita dalam pengamanan. Alhamdulillah semua stakeholder terkait lqhadir semua,”pungkasnya. (Dv)