Kereta Api Menjadi Moda Transportasi Umum Favorit Masyarakat Bojonegoro

Polish_20210904_191233957.jpg

Bojonegoro,- Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jaringan kereta api tertua di Asia. Perkembangan kereta api di Indonesia tidak lepas dari peran Pemerintahan kolonialisme Belanda. Awal di bangunnya jalur kereta api berawal dari kota Semarang, Jawa Tengah pada masa itu, kini perkembangan kereta api begitu pesat hingga melintas di berbagai Provinsi di pulau Jawa, Sumatra, dan Sulawesi, Sabtu (04/09/2021)

Hingga kini, kereta api masih menjadi moda transportasi umum favorit masyarakat di Indonesia bahkan di dunia. Selain mampu memuat penumpang yang banyak, kereta api boleh dikatakan transportasi yang cepat, aman, ekonomis, dan efisien. Baik pelayanan maupun keamanan, kereta api pun mengalami kemajuan signifikan seiring dengan perkembangan teknologi saat ini.

Bojonegoro, salah satu Kabupaten yang dilewati jalur lintas Utara kereta api aktif yang memiliki stasiun besar maupun beberapa stasiun kecil sejak era Pemerintahan Hindia Belanda. Hingga saat ini masih berfungsi aktif guna melayani rute yang menghubungkan Bojonegoro-Surabaya-Yogyakarta-Semarang dan Bandung. Ini menjadi salah satu bukti bahwasanya kereta api masih diminati dan melekat di hati masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya.

Menangkap hal tersebut, Pemerintah Kab. Bojonegoro berencana segera merealisasikan pengembangan moda transportasi massal dengan pengadaan kereta api shuttle train yang nantinya menghubungkan Bojonegoro-Surabaya.

Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah telah melakukan kerjasama dengan membuat kesepakatan yang tertuang dalam nota kesepahaman memorandum of understanding (MoU) dengan PT. Kereta Api pada 04 Januari 2019 Tentang Perkeretaapian Kota dan dengan PT. INKA Madiun (Persero) tanggal 08 Juli 2019 silam Tentang Kerjasama Pengembangan Sistem Transportasi dan Sistem logistik.

“Keunggulan moda transportasi tersebut antara lain memiliki kapasitas angkut massal, waktu tempuh yang lebih pasti, hemat bahan bakar, menghasilkan emisi gas buang yang rendah, serta tujuan pemberhentian yang bisa menjangkau pusat-pusat perekonomian,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Andik Sudjarwo.

Melihat perkembangan transportasi darat, kendaraan pribadi yang kian pesat bertambah dari tahun ke tahun, apabila tidak diimbangi dengan transportasi umum (massal), angka kemacetan dan kecelakaan pasti juga akan bertambah. Moda Kereta api ini menjadi solusi terbaik untuk menekan hal tersebut.(red)

scroll to top