Kasus Perundungan Pelajar SMP, Wakasat Reskrim Polresta Jambi:Pelaku Delapan Orang

IMG_20240920_212817.jpg

Jambi.(Benuanews.com)-Korban Perundungan Siswi SMP Berinisial RN didampingi Ibu Kandungnya penuhi panggilan Penyidik Unit PPA Satreskrim Polresta Jambi untuk diambil Keterangan, Jum’at 20/09/24.

Pemanggilan Korban RN di Unit PPA Satreskrim Polresta Jambi guna mengambil keterangan,RN didampingi orang tua dan UPTD PPA Kota Jambi.

Sebelumnya Video perundungan yang dialami korban sempat viral di media sosial istagram,kamis (19/09) kemarin

Di video tersebut juga terlihat para pelaku remaja perempuan berjumlah sekitar 5 orang dan 1 orang korban.

Dari kelima orang pelaku tersebut memiliki perannya masing-masing. Satu pelaku berperan memegangi kepala korban sembari menjambak rambut dan memukul korban.

Sementara pelaku kedua menyundutkan rokok ke beberapa bagian wajah korban hingga korban menangis tak berdaya dan menyiramkan minuman kemasan ke kepala korban.

Sedangkan ketiga remaja perempuan lainnya dengan miris merekam aksi perundungan tersebut menggunakan handphonenya.

Namun, Wakasat Reskrim Polresta Jambi AKP Ilham mengatakan, pelaku perundungan terhadap siswi SMP tersebut berjumlah 8 orang. Korban inisial R berusia 14 tahun.

“Kami sudah menerima laporan ke unit PPA terkait video viral di media sosial mengenai kekerasan terhadap anak SMP . Korbannya inisial R , untuk pelaku ada sekitar 8 orang. Pelaku utama inisial A, yang kedua AE,”katanya, Jum’at (20/09/2024).

Dijelaskan Ilham, Keributan ini terjadi berawal dari saling ejek di media sosial Instagram antara korban R dengan pelaku A. Kemudian, setelah saling ejek di Instagram, mereka janjian ketemu di lapangan di daerah Jambi Timur untuk berkelahi.

” Ketika korban sampai di lokasi yang sudah dijanjikan, korban sudah ditunggu oleh pelaku dan teman-teman pelaku,” jelasnya.

Awalnya korban R dengan pelaku A berkelahi berdua terlebih dahulu. Namun, setelah itu pelaku lain ikut membantu mengeroyok korban.

“Sampai kejadian ada yang menahan korban dari belakang, sampai ada yang nyudut rokok seperti video yang viral di media sosial,” lanjutnya.

Ditambahkan Ilham, selanjutnya pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap para pelaku yang sudah diketahui identitasnya.

“Tindak lanjutnya kami sudah memeriksa korban, hasil visum sudah ada. Setelah itu kita akan panggil para terduga pelaku,” tutupnya.

(*)

scroll to top