Kapolres Bersama Jajaran Forkompinda Lumajang Tinjau Putusnya Jalan Lumajang-Malang

IMG-20221104-WA0489.jpg

Lumajang,Benua News.com-Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan bersama Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Lumajang meninjau lokasi putusnya jalan menghubungkan Lumajang – Malang yang ambles, Jumat (4/11/2022).

Amblesnya jalan raya tersebut berada Kilometer 59 berada di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Peristiwa longsor yang mengakibatkan amblesnya jalan di titik KM 59. Untuk sementara jalan tidak bisa dilalui, lantaran amblesnya tanah memiliki lebar 7 meter dan panjang 50 meter, artinya semua permukaan jalan ambles.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan dan Dandim 0821 Lumajang Letkol Czi Gunawan Indra Y.T., S.T., M.M didampingi Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur – Bali, Apri Artoto
melihat langsung kondisi jalan raya yang ambles sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan, bahwa penanganan longsor yang terjadi di Kilometer 59 tersebut menjadi satu kesatuan dengan
pelaksanaan bersamaan pembangunan jembatan gladak perak.

” karena merupakan jalan nasional. Diperkirakan akan segera diselesaikan bersamaan dengan pembangunan Gladak Perak,” ujarnya.

Cak Thoriq menyampaikan, nanti ada penanganan khusus dengan jalan yang ambles, karena ini jalan nasional diharapkan nanti jembatan Gladak perak selesai dan pemulihan jalan yang ambles ini juga selesai.

“Diharapkan nanti jembatan gladak perak selesai dan pemulihan jalan yang longsor ini juga selesai,” harapnya

Sementara itu Apri Artato Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Jatim- Bali menyampaikan bahwa di upayakan penyelesaian penanganan longsor ini berbarengan dengan penyelesaian jembatan perak.

“Kami upayakan agar mobilitas masyarakat pengguna jalan tidak terganggu. Januari tahun 2023 sudah selesai, kita bangun di jalan yang eksisting ini,” ujarnya.

Menurut Apri Artato penyebab jalan ambles ini karena memang kondisi yang ekstrim di akhir tahun ini yang menyebabkan tanah dibawah jalan menjadi jenuh dengan air sehingga berat dan ambrol.

“Mudah-mudahan penanganan kami laksanakan, kejadian serupa tidak terjadi lagi. Penanganannya yang jadi kendala cuaca saja, saya harap cuaca mendukung,” tuturnya.

Apri Artato menuturkan, sementara penanganannya masih di evaluasi. Dari hasil diskusi nanti ditangani dengan borpile dari warung itu sampai nyambung ke geladak perak, sepanjang sekitar 150 meter.

“Borpile itu semacam tiang yang dibor ke dalam tanah, dikasih beton, dikasih tulangan yang fungsinya sebagai penahan tanah agar tdk terjadi longsor, tetap menggunakan jalan yg ada. Estimasi januari sudah bisa dilalui lagi,” ujarnya.

Sementara itu Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, S.I.K., M.H. mengatakan, bahwa pihaknya akan bekerjasama dengan aparatur yang lain, untuk membantu mengevakuasi warung-warung yang ada di dekat lokasi longsor.

“Untuk mengantisipasi longsor susulan agar tidak menyebabkan korban, kita bersama aparatur yang lain akan membantu mengevakuasi warung-warung yang ada di sekitar area longsor, untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman, selain itu kami menghimbau kepada masyarakat yang akan bepergian dari Lumajang ke Malang atau arah sebaliknya sementara jalan ditutup total sampai pembangunan selesai dan sebagai jalan alternatif menggunakan jalan curah koboan, tapi perlu di ingat jalur curah koboan perlu menyeberang sungai maka masyarakat diharapkan selalu berhati hati dan waspada meskipun di sekitar lokasi petugas dan relawan selalu memantau debit air maupun aliran lahar dingin semeru setiap saat,” pungkasnya

Star

Redaksi

Redaksi

Satu Pelurumu Hanya Tembus Satu Kepala Manusia...Tetapi Satu Tulisan Seorang Jurnalis Bisa Tembus Jutaan Manusia (082331149898)

scroll to top