Bojonegoro, – Kartu Petani Mandiri (KPM), salah satu program unggulan Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menarik perhatian Bupati Bandung Dadang Supriatna. Dalam kunjungannya di Bojonegoro Jumat (15/10/2021), Bupati Bandung menegaskan akan mengadopsi KPM untuk petani di Bandung.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyambut Kunjungan Kerja (kunker) Pemkab Bandung yang dipimpin Bupati Bandung bersama Sekda dan Kepala OPD Pemkab Bandung. Pertemuan kemudian berlangsung di Gedung Pemkab Bojonegoro Ruang Batik Madrim.
Kunjungan kerja Pemkab Bandung berkaitan dengan inovasi-inovasi pemkab Bojonegoro di bidang pertanian. Salah satunya adalah KPM.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengucapkan Selamat datang di kabupaten Bojonegoro, semoga study ini dapat menguatkan dan membawa kemanfaatan kedepan. Pemkab Bojonegoro, lanjut Bupati Anna, telah banyak merealisasikan program pertanian. Salah satunya program petani mandiri untuk mendorong ekonomi, terutama di masa pandemi.
Bupati Anna menambahkan bahwa terkait program petani mandiri menggunakan regulasi peraturan Bupati dan menggunakan data kelompok tani yang dituangkan dalam SK Bupati. Sejauh ini, Bojonegoro adalah salah satu kabupaten yang sudah mencanangkan Kabupaten satu data, yang sudah dilaporkan pada kementerian.
“Kami terus mendorong adanya program satu data,” terang Bupati.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, Kabupaten Bojonegoro merupakan daerah yang memiliki lahan pertanian yang hampir sama dengan Kabupaten Bandung. Sehingga Bojonegoro menjadi tujuan kunker pemkab Bandung.
“Saya berharap program-program yang ada di Bojonegoro dapat kami kembangkan di Bandung, sehingga dapat sesuai dengan harapan petani,” ucapnya.
Bupati Bandung memuji keberhasilan Bupati Anna dalam bidang pertanian, terutama terkait KPM. Ia berencana akan mengadopsi KPM untuk diterapkan di Bandung.
“Ibu Bupati Bojonegoro ini punya inovasi yang sangat luar biasa. Sehingga saya datang ke sini untuk belajar dan sharing informasi. Salah satunya inovasi Kartu Petani Mandiri (KPM) di sini yang tampaknya cocok untuk diterapkan di Kabupaten Bandung,” ucap Bupati Dadang Supriatna. (Jion/red).