MUARO JAMBI.(Benuanews.com)-Warga keluhkan jalan poros desa sungai gelam yang rusak,Akibat aktivitas mobilitas angkutan CPO yang tidak sesuai dengan kekuatan jalan, selain Angkutan Batubara.
Kondisi Jalan poros desa sungai gelam yaitu Kebun Sembilan, Ponorogo,simpang sekap ,jalan poros Pramuka atau pal 8 sampai pal 23 , Sangat memprihatinkan dengan kondisi jalan berlobang dan rusak parah,sehingga mengganggu aktivitas warga setiap harinya.
Ramin mengeluhkan Kondisi Jalan poros desa sungai gelam rusak ,bukan hanya angkutan batubara tetapi salahsatunya mobil pengangkut Minyak CPO yang bertonase tinggi dengan kapasitas tonase yang dibawa kurang lebih 30 ton juga menyebabkan jalan rusak.
Lebih jelas ramin mengungkapkan”mobilitas angkutan CPO juga penyumbang terbesar kerusakan jalan.
“Dulu Mobilitas angkutan Minyak CPO milik salah satu Perusahaan disini menggunakan Mobil Kecil berkapasitas kurang lebih 8(delapan ) ton,dan jalan disini masih bagus mulus dan bisa dilalui masyarakat.
Lama kelamaan perusahaan tersebut memakai Mobil Tangki Tronton berkapasitas besar mencapai 30(tiga puluh) Ton setiap hari ,dan mengakibatkan jalan poros rusak parah,dan tidak ada tanggung jawab perbaikan dari perusahaan itu.apalagi dengan kondisi cuaca hujan,jalan rusak seperti kolam ikan,kalau kering makan debu “bebernya ,Selasa 11/04/23
“Disini banyak pabrik kelapa sawit dan Ada dua perusahaan pabrik Kelapa sawit yang beroperasi disini yang menggunakan mobil tangki tronton besar”
Apa dari instansi pemerintah terkait tutup mata melihat jalan ini dan melakukan pembiaran terhadap perusahaan yang memakai kendaraan yang melebihi tonase.
“Kami masyarakat biasa juga Tidak paham apa ini sudah kebijakan”
Masyarakat berharap berfikir lah sedikit pihak perusahaan itu Jangan ke untungan semata yang diraih, aspek sosial nya dan kepentingan orang banyak juga wajib di pikir kan.
Dan kami berharap kepada pemerintah terkait dan perusahaan pabrik kelapa sawit untuk melihat kondisi jalan poros desa sungai gelam”harapnya
(Ardi)