Iwan P: “Manaa, Kroni-kroni Gubernur? Mau Ajak Perang Ayook…!!!”

IMG-20220531-WA0014-1.jpg

Pekanbaru -benuanews.com Ribuan massa Pemuda Pancasila (PP) dan elemen mahasiswa kembali menggelar demonstrasi menuntut penuntasan kasus dugaan korupsi dana hibah Kabupaten Siak tahun 2011-2019.

Massa mendesak Kejaksaan Tinggi Riau segera menuntaskan penyidikan yang sudah dilakukan hampir dua tahun lalu, namun hingga kini belum ada penetapan tersangka. Selasa (31/5/2022).

Pantauan awak media, Massa melakukan demonstrasi menuju kantor Kejaksaan Tinggi dan kantor Gubernur Riau.

Namun, sejumlah aparat kepolisian memblokade kerumunan massa hingga terhenti di depan kantor Bank Indonesia di Jalan Sudirman, Pekanbaru.

Melalui pengeras suara, aksi demo meneriakkan:
“Tangkap, tangkap, tangkap… tangkap Syamsuar sekarang juga…..!”

Dalam orasinya diatas mobil komando, Iwan Pansa langsung menantang dengan menyebutkan:

“Mana, kroni-kroni Gubernur? Mau ajak perang, ayok…!” demikian triak ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Pekanbaru dengan lantang.

Dalam pantauan kami terdapat 4 orang Orator, diantaranya mengultimatum Djaja subagja selalu Kajari Riau untuk segera memeriksa Syamsuar terkait Kasus Dana Bansos Siak selama 10 hari.

Jika tidak, maka orator meminta Kejaksaan Agung untuk mencopot Jaja Subagja sebagai Kajati Riau.

“Jika bapak Kejati Riau mengabaikan pesan saya ini, saya tidak segan-segan akan meminta kepada Kepala Kejaksaan Agung mencopot kepala Kejaksaan Tinggi Riau, Jaja Subagja”.

Bahwa sebelumnya, beredar audio yang mengatas namakan Pemuda Pancasila yang ditujukan ke Kejati Riau, segera memeriksa Kasus Bansos Siak tersebut.

“Saya mendesak agar Kejati Riau segera memeriksa otak pelaku dalam kasus dana hibah di Kabupaten Siak,” katanya.

“Dugaan terlibat antara lain Gubernur Riau saat ini Syamsuar, bersama kroni-kroninya Ulil Amri, Ikhsan, Indra Gunawan, dan Yurnalis,” pungkas Iwan Pansa.(A-R)

scroll to top