Siak, Benua news com : Naya Nursipa (19) tahun merasa senang dan bangga saat rumahnya di kunjungi orang nomor dua di negeri istana itu. Kedatangan Wakil Bupati Siak Husni Merza di kediamannya, untuk menyerahkan langsung beasiswa BeTUNAS Pemkab Siak.
Di temani ke dua orang tuanya, Ia menerima Wakil Bupati Siak Husni Merza bersama Kepala Dinas Sosial Wan Idris dan berbincang ringan, di ruang tengah rumahnya.
“Alhamdulilah, saya sangat senang dan bangga bisa lulus seleksi program BeTUNAS Pemkab Siak. Akhirnya saya dapat melanjutkan pendidikan di Batam Tourism Polytechnic (BTP) jurusan Manajemen Tata Kamar,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca. Ungkap Naya di Kediamannya, Buana Makmur, ( Jumat, 26/7/2024).
Putri ketiga dari Muspidin dan Rosmiatun itu, sebelumnya Naya sempat mendaftar di salah satu perguruan tinggi swasta di Pekanbaru namun tidak lulus, lalu ia mendapat informasi membuka seleksi program BeTUNAS bagi keluarga PKH.
“Alhamdulillah, saya lulus ini berkat doa kedua orang tua, Saya mengucapkan terima kasih kepada pemkab dan Wakil Bupati Siak, berkat program baik ini. Saya dapat melanjutkan kuliah gratis,” kata dia.
Dihadapan Husni Naya juga memiliki harapan ingin kuliah sambil bekerja demi membantu kedua orang tuanya.“Saya ingin kuliah sambil kerja untuk membantu ekonomi keluarga,” harapnya.
Muspidin ayah dari Naya Nurdipa sangat senang mendengarnya anaknya bisa melanjutkan perguruan tinggi, berkat program Bupati Siak.
“Alhamdulillah saya sebagai orang tua naya sangat senang mendengar Naya bisa kuliah biaya Pemda. Kalau mengharapkan orang tua, tentu kami tidak mampu. kami berterimakasih kepada Bupati pak Wakil Bupati,” singkatnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Siak Husni Merza mengatakan Pemerintah Kabupaten Siak melalui program BeTUNAS, terus beri dukungan anggaran untuk menambah kuota siswa yang lulus seleksi bertambah dan bisa kuliah.
“Alhamdulillah kita hari ini bisa berkunjung di rumah bapak Muspidin dan ibu Rosmiatun dimana putri ketiganya Naya lulus di BTP Batam dan mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Siak,” kata dia.
Lanjutnya, ini merupakan ikhtiar pemkab bagaimana memutus mata rantai kemiskinan di Kabupaten Siak dengan menghadirkan satu sarjana di satu keluarga PKH.
“Pesan saya untuk naya kuliah dengan baik, raih nilai bagus jangan pikir biaya hidup. Sudah ada Pemkab Siak membantu dan biaya kuliah pun pemda yang membayar,” pintanya.
“Jadi tugas Naya kuliah dengan baik dan banggakan orang tua dan daerah, ketika lulus nanti bisa langsung bekerja di perusahaan dan hotel bintang lima nantinya,”pungkasnya.
(Agus zega/infotorial)