Hengki Cobra : Maddauli Sianipar 6 Tahun Tersiksa, Diusir dan Tersiksa

IMG-20220624-WA0011.jpg

Padang, Benuanews.com,- Maddauli Sianipar seorang ASN di Dinas Pendidikan Kota Pagar Alam Sumatera Selatan sudah bisa bernafas lega. Berkat tangan dingin seorang Hengki Cobra pengacara terkenal Kota Padang, Maddauli Sianipar berhasil terlepas penderitaannya.

Selama 6 tahun Maddauli hidup menderita dengan suami yang masih ada persaudaraan. Selama 6 tahun itu Maddauli merasa tertekan dan menderita akibat penyiksaan saudara suaminya tersebut. Bahkan mertuanya sendiri tega memberikan tekanan kepada Maddauli.

Orang yang seharusnya melindungi, justru dia pula yang menjadi momok yang menakutkan bagi Maddauli. Semua tindakan dari keluarga suaminya sudah terbuka dengan terang benderang di Pengadilan Negeri Pagara Alam.

Adalah Hengki Cobra, seorang pengacara terkenal Kota Padang yang menjadi kuasa Maddauli, yang berhasil mengungkap fakta yang sebenarnya.

“Maddauli adalah Wanita tangguh dan mencoba tes PNS lulus dan menjadi pendidik yang sabar dan disayangi para muridnya” cerita Hengki.

Guru adalah pahlawan bangsa. Deritanya seolah disimpan rapi..tak ingin 1 orang pun yang tau.

Hingga keluarga yang mengusir dan menelantarkannya tidak terima atas kesuksesan dan perjuangan hidup sendiri ,jualan kue sambil ngajar utk melanjutkan hidup,membiayai sekolah adik-adiknya.

2 tahun menyendiri , mencoba membicarakan secara adat perceraian dengan baik-baik, malah dikecewakan, para tokoh adat merasa direndahkan karena suami tidak menfhadiri musyawarah adat tersebut, hingga akhirnya Maddauli memilih menempuh jalur hukum.

Allah tidak tidur, Allah maha melihat, Allah adalah pemilik semesta yang mengetahui hati setiap ciptaannya.

Ruang Peradilan telah menunjukkan keagungannya, kemulian hukum telah terpancar melihat sisi kemanusiaan, seorang perempuan haruslah dilindungi, dinafkahi dan tidak selayaknya mengalami tekanan dan penindasan.

Tabir dan fakta telah terbongkar dan terbuka lebar, fakta pahit itu akan jadi sejarah kelam yang akan disimpannya rapi, berharap tidak ada lagi perempuan Indonesia yang dinikahi, ditekan,diusir lalu dilecehkan.

Lindungilah wanita, karena kita semua lahir dari rahimnya.

Didalam berbangsa dan bernegara, hengki Cobra mengajak semua warga untuk tunduk dan patuh terhadap Hukum, hormati Peradilan, jangan melakukan pengancaman sekecil apapun, karena tidak ada kejahatan yang sempurna.

“Sepintar apapun kita melakukan fitnah kepada orang lain tetap kebenaran akan tampil dengan sendirinya” ujar pengacara terkenal kota Padang ini.

Semesta adalah juri sekaligus saksi atas setiap perbuatan kita. Orang yang tulus dan sabar Allah akan berikan berkah dalam hidupnya.

Setiap mertua dan suami perlakukannya Istri / menantu selayaknya manusia, jangan pernah memperbudaknya, menyuruh memuat truk sawit sampai penuh (Full Bak) dengan upah 50.000.
Sementara kita ngopi sambil mencibir.

Karena itu pekerjaan lelaki dan tidak layak kita berikan beban berat kepundak wanita.
“Saat ini dia diangkat jadi Guru , dimuliakan dan disayangi semua orang.
Semua yang terlewati telah menjadi masa lalunya yang kelam” ungkapnya

Hengki Cobra menyimpulkan, perkara yang ditangani terkait kliennya Maddauli Sianipar adalah kisah pilu satu rumah tangga, dimana suami dan istri berada dalam satu perahu ditengah lautan perahu tersebut bocor dan akan karam. Suaminya melompat ke perahu orang tua. Sementara Maddauli teromabng ambing di bawa ombak. Pasrah terhadap sang pencipta, hingga perahunya terhempas ke tepi dan diselamatkan oleh seorang lelaki yang menjadi suami.
.

(Marlim)

scroll to top