Gusmiyadi Desak Pihak PTPN IV Segera Realisasikan Intergritas Kebun Teh Dengan Pariwisata

IMG-20220721-WA0078.jpg

Simalungun l BenuaNews.com-

Gusmiyadi anggota komisi B, DPRD Sumatera Utara dari partai Gerindra berpesan untuk PTPN IV Unit Bahbutong – Toba Sari untuk segera merealisasikan pengintegrasian kebun teh dengan pariwisata
Inilah yang mestinya dilakukan oleh PTPV IV kebun Bah Butong – Toba Sari di Kawasan Simalungun. Bukan terjebak pada isu yang kontraproduktif seperti optimalisasi lahan, konversi, dll. Hari ini kami komisi B DPRD Sumut belajar banyak soal tata kelola pariwisata yang terintegrasi dengan perkebunan. Ini adalah langkah strategis DPRD Sumut untuk mulai mempelajari hal-hal yang sekiranya dapat memaksa pihak perkebuann untuk mulai mau melirik sektor ini.

“Sebagaimana yang kita tau, ribuan hektar lahan kebun teh di Simalungun itu merupakan hamparan yang indah. Posisinya tidak jauh dari danau toba. Dijalur ini, berbagai destinasi dapat dinikmati, misalnya Air terjun Bah Beak, Bah Manik, lebah madu Sait Buntu, Pebukitan di Simarjarunjung, dll. Inilah yang membuat jalur Sidamanik ini menjadi lebih strategis dari lainnya”. Ujar Gusmiyadi

Lebih jauh beliau yang juga ketua partai Gerindra Kodya Pematang Siantar menguraikan bahwa
Potensi alam tadi belum cukup. Dijalur Sidamanik hingga kedanau toba, petani-petani kopi kita sudah memperkuat dirinya untuk menyajikan kopi dan teh terbaik. Hal ini tentu sangat dibutuhkan guna mewarnai penguatan kegiatan pariwisata kita. Belum lagi saya tau ada beberapa rumah singgah yang mulai dikreasikan masyarakat kita di Sait Buntu .

Merujuk pada seluruh potensi itulah maka sejak tahun lalu kami mulai mendesak pihak PTPN IV unit terkait untuk melakukan terobosan-terobosan terkait konsep integrasi perkebunan teh dengan pariwisata. Ini yang sesungguhnya kita butuhkan. Sebuah cara peningkatan pariwisata yang berujung pada kesejahteraan rakyat.

Jika gagasan ini jalan, seiring berjalannya waktu masyarakat kita juga harus mulai mempersiapkan dirinya. Kita butuh masyarakat yang sadar wisata, kreatif dan ramah. Jangan sampai banyak pungli. Semua pihak wajib berpikir membangun, sehingga cita-cita kesejahteraan rakyat dapat terbangun.

Atas dasar itulah, saya mendesak pihak PTPN IV untuk segera merumuskan program pengintegrasian kebun teh dengan pariwisata ini segera direalisasikan. Tentu saja, pariwisata yang dimaksud adalah pariwisata yang melibatkan rakyat untuk terlibat didalamnya. Bukan pariwisata yang ekslusif, pariwisata yang hanya melibatkan konglomerasi semata. Himbau Gusmiyadi
(D.S)

scroll to top