LAMPUNG benuanews.com | Akhirnya hubungan terlarang terkuak antara guru agama dengan kepala desa hingga adegan ranjang pun ditonton warga.
Hal ini dilakukan ibu guru inisial MH dengan ND, Kades Banjarsari, Kecamatan Way Sulan, Kabupaten Lampung Selatan, sudah berjalan tiga bulan.
Warga sempat mendapati MH dan ND kepergok jalan berduaan tanpa sepengetahuan NH.
“Pacaran atau enggak saya kurang tahu,” ujar seorang wanita yang enggan disebut namanya, Sabtu (5/2/2022)
“Dekatnya emang sudah lama banget, sekitar 3 bulanan,” tegas dia.
Warga sekitar kerap melihat keduanya jalan bareng. Hanya saja warga saat itu diam dan tak merespon.
“Belum ada yang berani ngomong gitu mas,” dia menambahkan.
Dari gosip mulut ke mulut, istri Kades Banjar Sari pernah meminta cerai karena kelakuan suaminya tersebut.
“Gosipnya di ibu-ibu sini katanya istri kades itu sudah pernah minta cerai.”
“Kapannya saya enggak tahu. Yang jelas baru-baru ini,” ia menegaskan.
Seorang warga seberang Desa Banjarsari, mengatakan istri Sekdes merupakan guru agama di sebuah SD setempat.
“Emang si itu guru. ASN keagamaan. Status kepegawaiannya honorer atau PNS saya kurang paham,” kata warga tersebut.
Perselingkuhan istri Sekdes (guru agama) dengan Kades Banjarsari seperti cerita di televisi. “Kayak sinetron aja,” selorohnya.
Ada Adegan Lompat Jendela
Sunaryo warga setempat membenarkan informasi yang berkembang soal perselingkuhan MH dan ND sejak tiga bulan lalu.
“Warga di sini sudah banyak yang tahu perselingkuhan keduanya,” ucap Sunaryo.
Warga sudah mengendus hubungan terlarang Kades Banjarsari dengan istri Sekdes namun belum menemukan bukti nyata.
Sebelum penggerebekan, ada warga melihat Kades Banjarsari masuk ke rumah Sekdes dari pintu belakang pukul 23.00 WIB.
Informasi ini langsung menyebar dari mulut ke mulut. Warga bersepakat menyergap perbuatan asusila ND di rumah MH.
“Sebelum masuk, pak kades mematikan lampu terlebih dahulu,” sambung Sunaryo.
Kades Banjarasi mengira situasinya aman untuk indehoi dengan MH, mengingat NH suaminya sedang tugas di luar desa.
Setelah Kades ND masuk, puluhan warga serentak mengepung dan mengelilingi rumah bu guru.
“Langsung warga menggedor sembari berteriak agar Pak Kades keluar,” ujar Wawan (29), warga lainnya.
ND berusaha tinggal gelanggang tapi gagal karena puluhan warga sudah mengepung rumah tersebut.
“Sempat mau kabur, tapi sudah terkepung,” kata Wawan.
Setelah itu warga mengarak keduanya menuju Balai Desa Banjar Sari untuk diminta pertanggungjawaban atas perbuatannya.
Dituntut Mundur
Anggota Polsek Katibung langsung mendatangi balai desa dan memediasi kasus ini agar tidak menimbulkan keributan.
Demi keamanan, polisi membawa ibu guru SD dan kades ke Polsek Katibung pukul 03.00 WIB untuk mengetahui duduk perkara sebenarnya.
“Kami mencoba memediasi warga agar tidak terjadi keributan,” kata Kapolsek Katibung AKP Aos Kusni Palah, Sabtu (5/2/2022).
Aos mengatakan, dini hari itu juga keluarga kedua belah sudah mendatangi Polsek Katibung.
Akhirnya disepakatai, kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak akan saling tuntut di kemudian hari.
“Keduanya telah kita kembalikan kepihak keluarga masing-masing,” ucap dia.
Camat Way Sulan, Munir, sudah mengetahui pengerebekan Kades Banjar Sari yang sedang indehoi dengan istri Sekdes.
Munir mengatakan pihaknya sudah musyawarah bersama aparatur desa dan sudah mendapat kesepakatan bersama.
“Yang bersangkutan ND (oknum kades) diminta mundur dari jabatannya. Dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” jelas Munir.
Sumber : Warta Kota