PAYAKUMBUH — Kali ini, Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah melakukan kunjungan ke Masjid Darussalam, Padang Tiakar, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh, Senin (26/4/2021). Kunjungan dilaksanakan sebagai umat Islam yang melakukan shalat terawih berjemaah dan sekaligus bersilaturahmi bersama masyarakat yang ada di Padang Tiakar.
“Saya hadir disini bukan dari Tim Safari Ramadan Provinsi Sumbar, namun bersilaturahmi bersama masyarakat yang ada disini,” sambut Mahyeldi.
Gubernur Sumbar yang akrab dipanggil “buya” itu menjelaskan Safari Ramadan pada dirinya sudah menjadi rutinitas religi setiap Ramadan. Jadi tanpa tim safari ramadan pun, ia tetap melakukan kunjungan di berbagai masjid.
Gubernur Sumbar pastikan bahwa rutinitas religi ini dilakukan, manfaat utama yang dipetiknya adalah silaturahim.
“Ada silaturahim di sini dan itu menjadi perintah Islam untuk selalu memperkukuh silaturahim antar sesama muslim,” ujar Buya Mahyeldi dihadapan jemaah masjid Darussalam.
Selanjutnya dalam ceramahnya, Buya Mahyeldi mengatakan, bahwa Ibadah puasa bagi umat Islam hukumnya adalah fardhu atau wajib. Terdapat banyak ayat-ayat Al-Quran yang kuat mengandung kewajiban berpuasa. Salah satu surat yang menguatkan jika hukum berpuasa Ramadhan merupakan fardhu adalah Surat Al-Baqarah ayat 183-185.
Surat Al Baqarah ayat 183 tentang Puasa Ramadan
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.
Dari ayat Al-Quran surat Al-Baqarah ayat ke 183 di atas, jelas bahwa mengajak hamba Allah yang beriman agar melakukan ibadah puasa secara wajib. Supaya menjadi orang-orang yang senantiasa bertaqwa pada Allah SWT.
“Hanya orang-orang yang beriman yang berpuasa maka Allah akan mengantarkan mereka menjadi orang-orang yang bertaqwa, maka orang yang paling mulia disisi Allah adalah orang-orang yang bertaqwa jadi orang yang bertaqwa,” kata gubernur Sumbar.
Buya Mahyeldi menyebutkan, orang yang bertaqwa itu adalah orang-orang yang paling mulia paling istimewa di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Allah akan menolong orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepadaNya.
“Jadi begitu istimewanya, begitu mulianya orang-orang yang bertaqwa, bahkan Allah menjanjikan akan memberikan kemudahan di dunia dan di akhirat,” ucapnya.
Ada tujuh janji Allah buat orang yang bertaqwa, diantaranya lima di dunia dan dua di akhirat, yang pertama Allah akan berikan jalan keluar setiap permasalahan dalam kesusahan. Tidak hanya itu, janji kedua adalah Allah juga akan memberikan rezeki yang tak terduga kepadanya.
Orang bertakwa itu dijamin mendapatkan jalan keluar atas setiap masalahnya. Ia tidak butuh lagi konsultan, cukup Allah yang menjadi memberikan jalan keluar setiap masalahnya. Begitupun dengan rezekinya, ia akan datang tiba-tiba atas izin-Nya.
Ketiga, janji Allah untuk orang yang bertaqwa adalah Allah akan mencukupi segala kebutuhannya. Janji Allah yang keempat adalah Allah kabulkan cita-citanya, keinginanya, harapannya. Janji Allah yang kelima, Allah akan mudahkan segala urusannya.
“Selain itu, ada untuk di akhirat nanti Allah akan tutupi segala dosa-dosa hambanya yang bertaqwa dan memberikan surga bagi orang yang bertaqwa,” ujar Buya.
Janji Allah itu pasti, untuk mereka yang terus bertakwa kepada-Nya. Inilah salah satu keutamaan ajaran Islam yang tidak membeda-bedakan manusia atas dasar ras, suku, golongan, strata sosial, ekonomi, dan sebagainya. Dalam Islam, setiap orang semua manusia sama rata di hadapan Allah Swt., kecuali orang yang bertakwa.
“Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti”. [Qs. Al-Hujurat: 13]. MM