Labuan Bajo Benuanews.com Masa Aksi Demonstrasi Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia Manggarai Barat kepung Kantor Bupati, FSBDSI saat melakukan orasi depan kantor Bupati manggarai Barat jangan makan uang haram hasil kerja tenaga kontrak daerah selama 4 bulan, masa aksi juga menyampaikan bahwa Bupati Editasius Endi sebelum menjadi Bupati pernah menjadi Anggota DPRD selama 3 periode sejak Manggarai Barat ini ada tentu sudah mengetahui mekanisme perekrutan Tenaga Kontrak Daerah (TKD) MABAR, Senin 10 Januari 2022.
Salah satu anggota FSDBSI Ladis Jeharum menyampaikan orasinya depan kantor Bupati Manggarai Barat sebut Bupati jangan menciptakan kegaduhan di tengah masyarakat, Bupati itu jabatan publik dan di batas dengan waktu lalu jangan lukai mereka jelasnya.
Sementara itu juga Serilus Ladur menyampaikan selama TKD di berhentikan pelayan publik setiap instansi tidak efektf lagi, seperti operator Diskucapil karena operatornya belum masuk kerja menunggu surat keputusan.
Srilus juga meminta Bupati harus keluar dari ruangan bertemh masa pendemo depan kantor bupati Manggarai Barat supaya masyarakat yang nonton mengetahui juga seperti apa kebijakan Bupati Editasius Endi kedepan seperti apa, Seharusnya Bupati Edi secara perkasa bertemu masa pendemo depan kantor Bupati kalau memang kebijakan itu serius karena defisit anggaran jelasnya.
Srilus meminta Bupati jangan mengajak bertemu para Demonstran masuk kedalam Ruangan karena kami bukan Tenaga kerja Daerah (TKD) kami datang karena kami punya hati melihat TKD yang di terlantarkan oleh Bupati.
Kami minta bupati bertemu di depan Kantor Bupati supaya orang yang diluar pagar juga mengetahui seperti apa kebijakannya kedepan karena di luar pagar itu TKD yang tidak tunjuk muka jelasnya.
Selanjutnya Masa Pendemo tinggalkan kantor Bupati dengan melanjutkan rute perjalanan ke Kantor DPRD Manggarai Barat, masa Demonstrasi juga berhenti depan kejari dan polres MABAR dengan menyampaikan orasi mengingat penegak hukum bahwa di balik pemberhentian TKD ada indikasi korupsi miliaran rupiah disitu, masa Demonstran meminta polisi dan jaksa segera telusuri dana pemotongan TKD, Selanjutnya masa Demostran menuju ke DPRD.
Tiba di kantor DPRD MABAR ketua FSBDSI Rafael Taher menutut DPRD Harus berjuang bersama nasib TKD yang sudah lama berkerja lalui di berhentikan oleh Rezim Edi Endi ini, usai orasi 2 menit ketua DPRD MABAR Marten Mitar (NasDem) dan Wakil ketua Marsel Jeramun (PAN) serta Anggota Inocentius Peni (PAN), Dominikus Sambut (PKB) Belasius Jeramun(GOLKAR) Sewargading (PKB) depan kantor DPRD MABAR datang menyambut dengan baik masa demostrasi dan mendengar isi tuntutan FSDBSI dengan sebagai berikut:
Mendesak mendagri melakukan evaluasi terhadap kinerja bupati Manggarai barat dan DPRD manggarai barat
Mendesak kapolri ,kejaksaan dan KPK menelusuri aliran dana hasil pemotongan upah TKD manggarai barat yang dilakukan bupati edi endi
Mendesak bupati manggarai barat untuk membayar upah TKD yang sudah dipotong selama 4 bulan dengan total 10 miliyar lebih dan Kembalikan itu sebagai hak TKD
Mendesak bupati Edi Endi menghentikan wacana peghentian ratusan TKD manggarai barat dan mendesak Edi Endi agar melakukan momatorium terhadap pengangkatan TKD baru di Lingkup pemerintah manggarai barat
Mendesak DPRD Manggarai Barat untuk melakukan Intepelasi kepada Bupati Manggarai Barat.