Dompu, NTB Benuanews.com Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Hu’u Bersatu (Gema Hu’u), Minggu (24/04/2022), melakukan kegiatan buka puasa bersama (Bukber), untuk mempererat tali persaudaran, serta tanpa langkah perjuangan masyarakat lingkar tambang.
Kegiatan tersebut, turut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan nomor ketua dari tambang Desa Hu’u.
Kegiatan Bukber yang berlangsung di jalan lintas Lakey ini diberi tema “Menjalin dan mempererat tali persaudaraan serta tanpa tindakan perjuangan”.
Tokoh Masyarakat Desa Hu’u, Muhamad pada Media mengatakan bahwa kegiatan bukber ini sebagai langkah kita untuk mempererat tali persaudaraan dibulan suci Ramadhan yang pernuh berkah ini.
Selain itu, pada moment ini juga dirangkaikan dengan pembahasan langkah perjuangan untuk masyarakat lingkar tambang Hu’u kedepannya. Dimana selama ini, masyarakat Hu’u terlupakan telah dirampas hak-haknya oleh pihak Tambang PT. Sumbawa Timur Mining (STM) dan PT Macmahon sebagai perpanjangan tangan dari PT Vale.
“momentum ini sebagai langkah untuk membahas kepentingan masyarakat Hu’u yang selama ini diabaikan hak-haknya oleh Tambang,” terangnya.
Bahkan, kata Muhamad, informasi terbaru dari PT. STM mengumumkan bahwa PT. STM telah menemukan harta karung terbaru yang menunjukan potensi sumber daya mineral Onto di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mengandung lebih dari 2 milliar ton tembaga emas, seperti yang dilansir Media Online INews.Com, pada Kamis (24/4/2022).
“PT STM jangan terlalu berbicara tentang kandungan sumber daya mineral yang besar di daerah kami, jika tidak mampu memberikan kesejahteraan terhadap rakyat disekitar,”
Dan hari ini, kata Muhamad, masyarakat mulai tanpa tindakan tuk menentukan hal-hal yang harus dilakukan. Jangan salah rakyat jika selama ini pihak tambang tidak pernah memberikan dampak positif terhadap rakyat lingkar tambang.
Hal senada juga disampaikan Tokoh Agama H Abdurrahman, dimana ia sangat menghargai sikap tambang (PT. STM) yang dinilai tidak terbuka terhadap masyarakat lingkar tambang. Proyek tambang emas ini terus berjalan tanpa memperhatikan sampai ke keinginan masyarakat setempat.
Apalagi saat ini, masyarakat sekitar tambang sudah merasakan dampak yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut, kekhawatiran daerah disekitar tambang akan mengalami kekurangan air bersih.
Diamana saat ini berdasarkan informasi yang dihadapi, bahwa mata air yang ada di atas kawasan gunung sudah dipakai oleh pihak tambang dengan menggunakan sekitar 7 mesin pompa air. Dan tidak menutup kemungkinan masyarakat Hu’u akan mengalami kekeringan dan kekurangan udara.
Dan hari ini kami minta pihak tambang agar dapat memberikan hak dan keinginaan masyarakat dengan memberikan kompensasi terhadap masyarakat lingkar tambang.
“Seharusnya PT STM terlebih dahulu memberikan kompensasi terhadap masyarakat baru melakukan kegiatan operasi produksi,”.
Ia menambahkan, jika diinginkan dan keinginan masyatakat tidak diindahkan oleh pihak tambang. Maka akan menolak keberadaan tambang diwilayahnya. Karena tidak memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.
Jika hal ini tidak ada respon baik terhadap keinginan masyarakat, maka hal ini akan menjadi rumit nantinya.
“Insya Allah habis lebaran Idul Fitri ini kami akan melakukan aksi Demontrasi besar-besaran, karena ini menyangkut kesejahteraan dan kehidupan anak cucu kami yang akan datang,” terang H Abdurrahman.
(Imran)