Gelar Sosialisasi Ops Keselamatan Toba 2023,Polsekta Tanah Jawa Kumpulkan Pemilik dan Pengawas Angkutan Umum

IMG-20230308-WA0035.jpg

Tanah Jawa,Simalungun.BenuaNews.com– Dalam rangka menindaklanjuti keluhan warga yang muncul saat polsek Tanah Jawa melaksanakan program Quick Wins presisi melalui Curhat Warga dan Jumat Barokah,dan sebagai sosialisasi terhadap UU nomor 22 tahun 2009 tentang UULAJ.


Bertempat di Aula polsekta Tanah Jawa pada Rabu (08/03/2023),pukul 08.00 wib,Kapolsek Tanah Jawa Kompol Manson Nainggolan, SH.M.Si beserta Panit Laka lantas Aipda Hengky Tambunan mengadakan pertemuan dengan pemilik,pelaksana lapangan(mandor) angkutan umum/mopen,beserta supir,terutama yang menggangkut anak sekolah yang melintas di wilayah hukum polsekta Tanah Jawa.


Pada kesempatan itu Kapolsek dan panit laka menekankan dan menghimbau kepada pemilik dan mandor-mandor lapangan dari berbagai merk dan jurusan yang melintas di wilayah hukum Polsek Tanah Jawa agar menekankan pada supir armadanya jangan membawa penumpang berlebihan, terutama anak-anak sekolah jangan di naikkan di atas kap mobil. Karena akan beresiko tinggi terhadap keselamatan anak – anak.Dan manakala hal tersebut dilanggar kami akan menerapkan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Kepada Benua News.com kapolsek Tanah Jawa Kompol Manson Nainggolan,SH.M.Si menjelaskan bahwa polsek Tanah Jawa dan jajarannya tetap berkomitmen serta menindaklanjuti keluhan masyarakat.Baik yang disampaikan saat Curhat Warga,Jumat barokah dan Binluh di Sekolah.Untuk kenakalan remaja, Balap Liar dan pemakaian knalpot blong ,pencurian(Buku sekolah,kereta),Semua sudah kita lakukan.Dan saat ini kita adakan pertemuan untuk armada umum supaya tidak menaikkan penumpang terutama anak sekolah di atas kap mobil.Terang orang nomor Satu di tanah Jawa itu.


“Sudah kita buat surat himbaunnya. Surat yang kami buat pun sudah tegas. Setiap angkutan umum/bus penumpang, angkutan perkotaan/ pedesaan dilarang keras menaikkan sewa/penumpang di atas atap/KAP mobil dan apabila melanggar akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku,” jelasnya Kompol Manson Nainggolan,SH.M.Si


Kapolsek menambahkan, untuk mengatasi anak-anak tidak duduk di atas angkot diperlukan peran orang tua, pihak sekolah dan dinas pendidikan untuk menghimbaunya.

“Orang tua punya peran di sini. Orang tua harus memastikan anak-anaknya tidak duduk di atas angkot. Lalu guru-guru juga menghimbau agar anak sekolahnya tidak menggantung di angkot. Lalu dinas pendidikan juga mengeluarkan himbauan,” sebutnya.

Meski demikian, pihaknya melalui unit Lakalantas akan terus melakukan mengeluarkan hibauan dan turun mengecek anak-anak sekolah tidak naik di atas angkot. Tutup kapolsek yang di amini Panit lakalantas Aipda H.Tambunan.

Pertemuan berjalan lancar, aman dan kondusif.Dan para Pemilik angkutan beserta pengawas(mandor) lapangan sepakat menerima dan berkomitmen atas himbauan/penekanan yang diberikan Pihak kepolisian polsek Tanah Jawa.Dan selanjutnya mereka akan menekankan kepada para sopir nya.

(DEDI SINAGA)

scroll to top