PRINGSEWU (benuaNews) Fraksi PAN DPRD kabupaten Pringsewu, beserta ketua DPD PAN sdri. Asa Attorida El hakim, SE. MM dan sekretarisnya Safruddin, S.Hi. juga staf Ahli Fraksi dan organisasi Sayap PUAN beserta jajaran pengurus harian DPD PAN kabupaten Pringsewu, menyambangi warga korban banjir bandang dan pengurus Partai ditingkat Cabang (kecamatan) dan Ranting ( kelurahan) yang ada di kecamatan Pardasuka yang terjadi pada hari Rabo, 6/1/2020 kemarin . Kamis, 7/1/2020
Dalam kunjungannya Fraksi PAN tersebut memberikan bantuan paket sembako, bantuan moral, dan menyemangati para korban banjir bandang. Serta mininjau Jalan yang menghubungkan pekon kedaung kepekon Tanjung Rusia terputus sepanjang lebih kurang 70 Meter.
Menurut keterangan Zaini warga pekon Tanjung Rusia RT 03, RW. 04. Kecamatan Pardasuka mengatakan, “Banjir deras berasal dari Hujan deras dari Bulok dan mengaliri sungai yg ada di pekon kedaung dan pekon selapan, sehingga menyatu karena derasnya arus tersebut hingga meluap dan menggenangi kediaman kami, sampai merusak dan menghanyutkan harta benda yang ada disekitarnya.” Ujarnya.
Saat fraksi PAN mengunjungi Dapur Umum, disambut oleh: kordinator dapur dari BNPB Pringsewu Sdr. Joko Supriono, dari dinas Sosial Sdr. Agus Purnomo dan Berlia Rizal. Ketua PAN Pringsewu Sdr. asa mengatakan,”Agar tetap semangat dalam menjalankan bakti kemasyarakat, jaga kesehatan, jangan sampai ada petugas yang sampai sakit dan tetap patuhi protokol kesehatan, jangan sampai ada masyarakat yang terkena bencana tidak merasakan keberadaaan bantuan dari Pemerintah daerah.” ungkapnya.
Masih kata asa attorida elhakim, SE.MM. “Adapun bantuan paket sembako yang didistribusikan sebanyak 125 Paket yang isinya : berbentuk Beras 5 Kg, Minyak makan 1 Ltr, Gula putih 1 Kg, Mie Instan sebanyak 5 Bungkus. Karena minimnya Paket yang disampaikan sementara yang diutamakan hanya kader kader PAN yang terkena bencana, sisanya baru kepada warga sekitar yang ada. Ini adalah aksi Peduli kami selaku pengurus PAN ditingkat kabupaten terhadap kadernya di kecamatan, kelurahan, dan lingkungan warga yang sedang terkena bencana.” Tandasnya.
Eko Andriono
