Muaro Jambi.(Benuanews.com)- Dalam rangka pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Jambi, Tim pengabdian masyarakat dari FKIK UNJA 2022.
Diketuai oleh Dr.Fairuz, SpPA, M.Kes melaksanakan kegiatan pengabdian di salah satu Desa binaan Universitas Jambi yaitu di Desa Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, dengan tema “Edukasi Dan Deteksi Dini Kanker Payudara Dan Leher Rahim Di Desa Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi“. Ungkap Dr. Fairuz.
Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi beban kesehatan di seluruh dunia. Kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak ditemukan pada perempuan di dunia dan di Indonesia.
Di Indonesia angka kejadian kanker payudara 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk, sedangkan kanker leher rahim masih merupakan salah satu penyakit terbanyak penyebab kematian wanita di Indosia selain kanker payudara, dan seringkali ditemukan sudah dalam stadium lanjut.
Deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan dengan SADARI. Edukasi kesehatan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan tentang kanker payudara dan pelatihan cara melakukan SADARI dapat membuat kanker payudara ditemukan dalam stadium dini sehingga dapat menurunkan morbiditas dan mortalitasnya.
Untuk kanker leher rahim, deteksi dini dapat dilakukan dengan pemeriksaan Pap smear. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2022, bekerja sama dengan Desa Maro Sebo dan Puskesmas PIR II Bajubang Kabupaten Muaro Jambi, serta bekerja sama pula dengan Ikatan Ahli Patologi Indonesia (IAPI) cabang Jambi sebagai nara sumber.
Kegiatan pengabdian masayarakat ini dibuka oleh kepala desa Maro Sebo Bapak Muhammad Rusli dan dihadiri oleh Kepala Puskesmas PIR II Bajubang Ibu Shinta Roma Uli Pangaribuan serta perangkat Desa, Bidan Desa dan masyarakat Desa Maro Sebo.
“Setelah dilaksanakan penyuluhan dan diskusi tentang kanker payudara dan kanker leher rahim, dilaksanakan pemeriksaan pap smear yang diharapkan dapat membantu program kerja Puskemas Maro Sebo dalam menurunkan angka kematian akibat kanker leher rahim”. Tutup Dr. Fairuz (A/**)
