Evan Satriady Minta Usut Tuntas Oknum LSM dan Media Yang Catut Lembaga Suadaya Masyarakat INAKOR

WhatsApp-Image-2020-12-07-at-15.17.26.jpeg

BANGKA BELITUNG (benuanews.com) –  Aktivis Yang Juga Ketua LSM Independent Nasionalis Anti Korupsi(INAKOR) Bangka Belitung Evan Satriady, tidak terima namanya di catut LSM dan media yang tidak bertanggung jawab, minta penegak hukum untuk mengusut tuntas.

Saat dikonfirmasi Awak Media di  di Pangkalpinang , mengatakan terkait beredarnya daftar nama nama penerima konfensasi Kapal Isap Produksi(KIP-Red) di wilayah laut Matras dan Sinar jaya yang mengatasnamakan Media dan LSM, menjelaskan bahwa kasus ini sudah mencederai Tugas Pokok dari LSM,Ormas,Maupun Kode Etik seorang Jurnalis.

Diketahui Daftar Penerima Upeti (Konfensasi) Kapal Isap Produksi(KIP-Red) di wilayah Bangka Tepatnya di laut Matras dan Sinar jaya menjadi viral di media Sosial Khususnya grup Aktivis dan Awak Media di Bangka Belitung(7/12)

“ini sudah sangat memperihatinkan di saat para nelayan menjerit ternyata di balik itu semua ada beberapa Oknum mengatasnamakan LSM,Ormas dan media mengambil keuntungan untuk pribadi sendiri,” kata Ketua Sekretariat Wartawan Indonesia(SWI) Bangka Belitung Ini Juga

Di ketahui Dalam Postingan tersebut beberapa nama tertulis berikut Jumlah upeti dan nomor rekening masing masing tertulis juga asal dan institusi mereka yang mengatasnamakan media juga ormas

Beragam komentar pun muncul terkait postingan pembagian fee dari KIP yang melakukan penambangan timah tersebut

Evan mengungkapkan,
seharusnya para oknum tersebut perlu memahami kondisi masyarakat sekitar karna berada dalam wadah organisasi

LSM,Ormas,maupun Jurnalis itu salah satu poinnya adalah melakukan sosial kontrol untuk membela hak hak masyarakat terkhusus masyarakat kecil.

Ketua Laskar Merah Putih Perjuangan Bangka Belitung ini menyampaikan pihaknya akan mencari informasi Akurat tentang Postingan tersebut

Saya minta LSM,Ormas,Awak Media tidak beking pengusaha. Itu bukan ranah mereka,” ucapnya.

“LSM,Ormas dan Awak Media Harusnya menggelar mediasi kenapa malah di-backup?”Pungkasnya,(Ken)

scroll to top