Empat Hari Terendam Banjir,Pemkab Muaro Jambi Ditanyakan Warga

IMG-20221108-WA0082.jpg

Muaro Jambi.(Benuanews.com)-Sebagian ruas jalan Poros Kabupaten di Desa Nyogan, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi hingga kini masih terendam banjir, Selasa (08/11/22).

Jika di total, panjang jalan yang terendam banjir di Jalan Lintas Nyogan-Sungai Bahar ini mencapai lebih dari satu kilometer, dengan ketinggian yang berbeda-beda. Mulai dari 25 centimeter hingga lebih dari satu meter.

Akses masyarakat di wilayah Kabupaten Muaro Jambi itu mulai tergenang banjir sejak 4 hari lalu.

Jalan yang menghubungkan wilayah Kecamatan Mestong menuju wilayah Sungai Bahar group maupun sebaliknya ini, sudah 3 hari terakhir tak bisa dilalui kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil.

Namun bagi pengendara sepeda motor, dapat melewati jalan ini dengan menggunakan jasa penyeberangan perahu ketek dengan dua kali naik perahu. Pengendara sepeda motor pun harus rela merogoh kocek hingga 60 ribu rupiah.

“Luar biasa banjirnya pak. Alhamdulillah ada jasa perahu ketek, sangat membantu. Untuk sekali naik ketek Rp. 30 ribu pak,”ungkap pengendara sepeda motor Asal Sungai Bahar, Herman.

Disisi lain, lumpuhnya jalan kabupaten yang menghubungkan sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi ini dikeluhkan oleh para pengemudi mobil.

Hal ini lantaran jalan yang menjadi akses utama masyarakat Sungai Bahar menuju Kota Jambi maupun sebaliknya itu, tidak bisa dilintasi mobil sejak 3 hari terakhir, lantaran tingginya debit air yang merendam jalan.

“Kami selaku masyarakat merasa sangat terganggu. Udah tiga hari ini tidak bisa dilewati mobil. Kepada pemerintah ya semoga cepat ada solusinya. Apa ditambah gorong-gorong, atau solusi yang lainnya. Kita dari Jambi mau ke unit satu Sungai Bahar pak. Ya mau gak mau putar balik lagi ke Jambi,”ungkap Rizal, salah seorang pengemudi mobil minibus.

Hal senada juga diungkapkan oleh Amran, pengemudi mobil minibus asal Kota Jambi tujuan Sungai Bahar lainnya.

“Wai kami ni susah nian, lah berapo hari kami disini. Tahun ini lah duo kali banjir di Desa Nyogan, sampai saat ini belum ada tanggapan dari pemerintah. Sebelumnya bulan September kemarin juga jalan ini kebanjiran. Bingung kami, udah tiga hari ini dag bisa lewat,”jelas Amran.

Sementara itu, sejumlah warga sekitar meminta pemerintah untuk peduli dengan persoalan banjir yang merendam jalan poros Kabupaten di Desa Nyogan ini.

“Semoga ya ada kepedulian lah dari pemerintah. Apa dibuat gorong-gorong, atau jalannya ditinggikan. Harapan kami ya minta perhatian lah dari pemerintah, kasihan anak sekolah, jadi terhambat ke sekolah akibat banjir ni,”ungkap Dino, salah seorang warga Desa Nyogan.

Warga Desa Nyogan lainnya, Ratna, juga mengutarakannya hal yang sama. Ratna meminta pemerintah agar dapat memberi perhatian terhadap Jalan Lintas Nyogan-Sungai Bahar yang terendam banjir.

“Harapannya ya banyak pak. Supaya gak banjir ya jalan nya itu ya di bagusin dan diperhatikan lah. Banjir ini sudah pak, rumah terendam, jalan putus, anak sekolah terlantar. Beli sayur pun susah,”tandas Ratna. (Red)

scroll to top