Diduga Pungutan dengan Mengatas Namakan Infaq Kepada Siswa Kelas XII Tahun 2020/2021

IMG-20201217-WA0015.jpg

WAY KANAN (benuanews.com) – Diduga pungutan kepada siswa kelas XII untuk infaq atau kenang – kenangan dari siswa yang lulus di Sekolah Menengah Kejuruan Nurul Hidayah Kecamatan Rebang Tangkas Kabupaten Way Kanan Tahun Ajaran 2020/2021 menuai reaksi dari kalangan Wali Murid. Jum’at (18/12).

Menurut keterangan Wali murid SMK Nurul Hidayah yang enggan nama nya disebutkan, mengaku keberatan dengan adanya pungutan sekolah yang mengatas namakan infaq atau kenang – kenangan dari murid, sebesar 250 ribu sampai 270 ribu yang di berikan pada salah satu guru.

Masih menurut Wali murid, kami tidak mengerti uang tersebut akan di gunakan buat apa, yang hanya kami tahu 20 ribu, untuk fhoto copy berkas, sisanya kami kurang paham karna tidak ada penjelasan dari pihak sekolah. Ujarnya

“Seharusnya pihak sekolah bisa memaksimalkan Anggaran BOS yang sudah ada, jangan memanfaatkan keadaan dan melakukan pungutan dengan alasan apapun, apa lagi dimasa Covid 19 ini” kata orang tua murid.

Menurut dia, pihaknya bersama orang tua murid lainnya, merasa keberatan dengan adanya pungutan tersebut, apa lagi pungutan itu di putuskan secara sepihak oleh sekolah tidak ada musyawarah atau rapat wali murid.

“Semua orang tua murid di SMK itu tidak semua punya. Ada keluarga miskinnya. Terlebih kebutuhan itu bukan hanya untuk pungutan, banyak kebutuhan lainnya yang tidak terduga apa lagi keadaan seperti saat ini, tuturnya.

Tim media mengkonfirmasi kepada Ketua Yayasan, saat di temui Bpk. Junaidi, beliau mengakui adanya pungutan tersebut sebesar 250 ribu sampai 270 ribu, ketua yayasan berdalih biaya tersebut adalah infaq bentuk kenang kenangan dari siswa yang lulus, jadi itu bukan pungutan tapi infaq. Ujarnya

Saat ditanya kemana infaq tersebut di salurkan beliau enggan menjelaskan lebih rinci kepada awak media dan lebih mengejutkan lagi Dana Bantuan Covid-19 dari Pemerintah yang peruntukan kegunaan membeli seperti Masker, Hand sanitizer,” akan tetapi pihak SMK tersebut mengalihkan bantuan untuk membangun gedung.

Saat berita ini diterbitkan kepala SMK Nurul Hidayah tidak bisa ditemui dan dikonfirmasi,” (Sr * red)

scroll to top