MENTAWAI (benuanews.com) ~ Gempa beruntun yang terjadi Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat yang berpusat di Pulau Siberut pada Senin, 29 agustus 2022 membuat masyarakat setempat panik dan mengungsi di daerah perbukitan yang diamggap aman.
Walaupun kondisi cuaca tidak mendukung, namun Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai bersinergi bersama BNPB, Bank Nagari, Forkopimda menyerahkan bantuan kepada para pengungsi di Desa di Simalegi, Kec. Siberut Barat. Rombongan tersebut berangkat pada Kamis, 01/09/2022 dengan menggunakan kapal Rimata milik Pemda Mentawai.
“Saat ini warga Desa di Simalegi masih memilih tidur di pengungsian akibat Pasca gempa Mentawai magnitude 6,1 di Kecamatan Siberut Barat pada Senin, 29 agustus 2022 lalu. Desa Simalegi ini ada tujuh dusun yang berada di dekat pantai, Dusun yakni Dusun Saboilogkat, Sute’uleu, Muara Selatan, Muara Utara, Betaet Utara, Betaet Selatan dan Sakaldhat. Rata-rata mereka yang mengungsi lantaran khawatir akan adanya potensi gempa susulan. Kondisi ini sangat rentan dengan tsunami, namun jarak pemukiman warga ke perbukitan sekira 800 meter,” ucap Dandim 0319/Mentawai Letkol Inf Febi Adrianto S.E.M tr (Han) ditempat pengungsian.(02/09/2022).
“Pemukiman masyarakat dengan bukit memang dekat jadi kalau gempa langsung ke bukit. Saat ini jumlah masyarakat yang sedang mengungsi yang baru terdata oleh pemerintah desa ada sebanyak 494 kepala keluarga atau 2.326 jiwa,” ungkap Dandim.
Dalam kesempatan tersebut Pj Bupati Mentawai juga memberikan semangat kepada anak-anak pengungsi serta serta mengajak agar pengungsi untuk tetap berhati-hati, dan tetap menjaga kesehatan, selama berada di pengungsian.
Ikut dalam rombongan tersebut diantaranya Pj. Bupati Mentawai Martinus Dahlan, Kapolres Mentawai AKBP Mu’at SH.MM, Dandim 0319/Mentawai Letkol Inf Febi Adrianto S.E.M tr (Han), Danlanal Persiapan Mentawai Letkol Laut (KH) P. Patrisius Sirait,Si, Kakansar Mentawai Akmal, S.Sos, Pimpinan Bank Nagari Cabang Tuapejat Eko Wariman Telambanua, Kepala OPD.(W)