Diduga Tak Sesuai Pedum Aktivis Soroti E-Warung Di Banjarsari

IMG-20210725-WA0490.jpg

LEBAK BANTEN – BenuaNews.com – Agen penyalur BPNT yang biasa disebut E-Warung di Desa Tamansari Kecamatan Banjarsari diduga agen dadakan. Pasalnya, E-Warung dengan nama Putri Hanum tersebut, tidak menjalankan usaha secara kontinyu, namun hanya buka ketika pembagian sembako program BPNT.

Hal ini dikatakan oleh Febri, salah satu aktivis selatan kepada wartawan mengutarakan hasil investigasinya di lapangan. Menurutnya, E-Warung tersebut hanya buka ketika penyaluran program BPNT.

“Harusnya agen itu menjalankan usaha warungnya tiap hari, tapi ini tidak. Ada buka ketika penyaluran program BPNT saja, ini kan namanya agen dadakan, tidak sesuai Pedum,” ujarnya, Sabtu (24/07/21).

Pihaknya pun menambahkan, warung tersebut merupakan agen penyalur secara mandiri. Namun diduga harga komoditas barangnya tinggi dan Komoditi tidak sesuai harga pasaran.

“Carut marut dalam penyaluran program bantuan dari Pemerintah pada agen tersebut, dugaan mulai dari pengurangan jumlah komoditi dan harga di Agen E-warung lebih mahal dibandingkan harga pasaran,” paparnya.

Sementara itu, Pihak Agen Putri Hanum ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp messenger, mengaku pihaknya sudah mendapat rekomendasi dari Kepala Desa dan membantah warungnya hanya dibuka saat penyaluran BPNT/BSP saja.

“Waalaikum salam, siap konfirmasi. Dadakan gimana yah pak, saya sudah ada rekomendasi dari kepala desa kalau warung saya layak untuk jadi e-warung/agen. Terkait continue sudah di laksanakan pak,” ungkapnya, Minggu (25/07/21).

Terpisah, TKSK Kecamatan Banjarsari, ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut melalui WhatsApp messenger, tidak menjawab pesan.(Red)

scroll to top