Diduga Sunat Anggaran, Proyek Pemeliharaan Jalan Poros Sungai Mandau Tak Sesuai Kenyataan di Lapangan.

IMG-20251101-WA0000.jpg

Sungai Mandau, Benua news.com : Sabtu,1 November 2025, Program pemeliharaan jalan poros Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak, Riau, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024, diduga kuat tidak terlaksana sesuai dengan perencanaan dan realisasi di lapangan.

Berdasarkan pantauan tim media di lapangan, kegiatan pemeliharaan berkala jalan poros Kecamatan Sungai Mandau – Desa Muara Kelantan yang tercantum di papan proyek bernilai Rp 6,5 miliar dengan pelaksana PT. Mekar Abadi Mandiri dan konsultan pengawas PT. Kriyasa Abdi Nusantara, menunjukkan hasil pekerjaan yang jauh dari kata maksimal.

Wahana kontrol sosial berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik menjamin hak masyarakat untuk mengetahui penggunaan anggaran publik. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019, tentang Pengelolaan Keuangan Daerah — mewajibkan setiap kegiatan pembangunan yang dibiayai APBD dilaksanakan sesuai spesifikasi teknis dan anggaran yang ditetapkan, Secara tertulis, proyek tersebut tertera untuk pemeliharaan berkala jalan poros Kecamatan Sungai Mandau, namun kondisi fisik di lapangan menunjukkan indikasi penyimpangan. Pekerjaan yang diarahkan dari Simpang Pasar Sungai Mandau menuju Lubuk Jering tampak tidak sesuai dengan volume dan kualitas yang seharusnya.

Pantauan media menunjukkan banyak ruas jalan masih berlubang, berdebu, dan tidak beraspal sebagaimana perencanaan awal. Dari arah Kampung Suka Jaya menuju SPBU Sungai Mandau, kondisi jalan tampak rusak parah, bahkan sebagian sudah mulai retak dan pecah sebelum dan sesudah jembatan Sungai Mandau.Anggaran perawatan No,3774, APBD,59337187- No.58337201 APBD 2025,tahun 2025. diduga tidak terlaksana dengan baik patut di curigai kenyataan di lapangan tidak sesuai harapan masyarakat.”.

Masyarakat setempat mengeluhkan kondisi tersebut dan berharap agar Pemerintah Kabupaten Siak serta pihak terkait segera melakukan pemeriksaan dan tindakan tegas terhadap dugaan penyimpangan anggaran tersebut dan menelusuri anggaran perawatan tahun 2025 kondisi di lapangan tidak sesuai harapan pemerintah dan masyarakat.

Warga setempat menyampaikan Kami pengguna jalan setiap hari, jalan ini baru saja dikerjakan tapi sudah rusak lagi. Katanya anggarannya miliaran, tapi hasilnya seperti tidak ada perawatan,” ujar salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya.

Upaya konfirmasi kepada pihak pelaksana proyek PT. Mekar Abadi Mandiri dan Dinas PUPR Kabupaten Siak melalui sambungan telepon tidak tersambung  hingga berita ini diterbitkan, Begitu juga saat konfirmasi kepada  PUPR Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Siak melalui telepon tidak tersambung.”

Masyarakat berharap agar Inspektorat Kabupaten Siak, Kejaksaan Negeri Siak, serta APIP dan aparat penegak hukum terkait segera melakukan audit mendalam terhadap proyek pemeliharaan jalan poros Kecamatan Sungai Mandau tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, konfirmasi resmi dari pihak pelaksana proyek maupun Dinas PUPR Kabupaten Siak belum ada tanggapan.”

(Tim)

scroll to top