Melawi, Kalbar – (Benuanews.com) Warga Dusun Keladan Lanai Desa Beloyang Kecamatan Belimbing Hulu Kabupaten Melawi resah karena diduga beberapa sapi warga dan kelompok mati terserang penyakit / virus.
Ketua Kelompok Dusun Keladan Lanai Desa Beloyang, Kiun saat di jumpai Awak Media ini menyebutkan kematian sapi di desanya terjadi sejak satu minggu terakhir. “Wabah ini terjadi sekitar satu minggu sebelumnya, sapi warga mati secara mendadak, termasuk salah satu sapi milik Kelompok kami, dengan ciri-ciri sebelum mati mengeluarkan darah dari pori-pori tubuh dan berlendir dari hidung serta mulut,” Ucap Kiun, Sabtu, 19/02/2022
“dari jumlah Empat ekor sapi kelompok Dusun Keladan Lanai tersebut satu ekor sudah mati dan masih tersisa tiga ekor yang masih hidup di luar pada milik warga pribadi yang lainnya di perkirakan sudah menelan kerugian warga puluhan juta rupiah.” Tambahnya
“Dalam hal ini, kami tidak tahu dengan persis apa sebab dan akibat kematian ternak tersebut apakah terserang hama penyakit atau virus yang berbahaya. Oleh sebab itu kami berharap Kepada Dinas terkait secara khusus Dinas Peternakan dan Pertanian serta kesehatan Hewan, agar bisa melakukan pengecekan ternak sapi kami yang masih ada, untuk dapat memastikan apakah ternak sapi kami sehat atau tidak, agar dapat dilakukan tindakan dan pencegahan selanjutnya dari Dinas Peternakan dan Pertanian di Kabupaten Melawi”. Harap pak Kiun
saat di kompermasi juga kepada Desa Beloyang pak Marjintan melalui via telpon, jam 20.17 Wib. Malam, 19/02/2022.
pak Marjintan membenarkan bahwa ada beberapa sapi warga yang mati dan terkena wabah penyakit yang tidak diketahui apa penyakitnya, beberapa hari yang lalu memang kami sudah membuat data terkait dengan adanya penyakit yang menyerang ternak, berupa ternak anjing, babi serta sapi dan hal itu sudah kami kompermasikan ke grub pemdes agar, terkait dengan pembelanjaan ternak yang di gunakan melui dana Dana Desa. Jelasnya.
“Harapan saya kepada masyarakat apabila ada ternak yang mati secara spontan agar dapat menyampaikan kepada kami Pemerintah Desa secara komprensip agar terdata, untuk dilakukan peninjauan lansung dari Dinas terkait supaya tidak menular ke ternak yang masih hidup, dan dapat dilakukan pencegahannya” Ucapnya
“tambahnya besar harapan kami kepada Dinas terkait dapat memantau langsung untuk memastikan apa penyebab dan penyakit apa yang menyerang terna-ternak tersebut, karna hanya dinas terkait lah lebih mengetahui penyakit dan wabah apa yang menyerang ternak tersebut.” Pangkas pak Marjintan sambil mengakhiri perbincangannya
sampai saat berita ini di tayangkan Dinas terkait belum di komfermasikan terkait jadwal hari libur.
Penulis: Rabi