Diduga Rendahkan Profesi Jurnalis, Copot Kepala Inspektorat Muaro Jambi

IMG-20230112-WA0058.jpg

MUARO JAMBI.(Benuanews.com)-Sejumlah jurnalis dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi menggelar aksi solidaritas di kantor Bupati Muaro Jambi, Kamis, 12 Januari 2023.

Dalam aksi damai ini, jurnalis dan LSM mendesak Penjabat Bupati Muaro Jambi untuk segera mengevaluasi kinerja Kepala Inspektorat Muaro Jambi, Herlina.

Aksi solidaritas tersebut digelar buntut dari pernyataan Kepala Inspektorat Muaro Jambi, Herlina yang diduga merendahkan profesi wartawan dengan menyebut bahwa wartawan adalah penjual berita.

Pernyataan tersebut keluar disaat sejumlah jurnalis dan LSM melakukan konfirmasi soal adanya dugaan penyimpangan anggaran pembangunan sanggar olah raga di Desa Berkah, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi di kantor Inspektorat Muaro Jambi beberapa waktu lalu.

Salah seorang peserta aksi solidaritas, yang juga jurnalis wilayah liputan Kabupaten Muaro Jambi, Heru Kristiaji mengatakan, sikap yang diperlihatkan oleh Kepala Inspektorat tersebut sebuah cerminan ketidakdewasaan sebagai seorang pejabat.

“Seharusnya para pimpinan OPD lebih dewasa dan mengerti akan status dan tupoksi kawan-kawan media. Jangan selalu mendiskreditkan para insan media,”ungkap Heru.

Heru menjelaskan, pernyataan yang menyebut wartawan adalah penjual berita merupakan ungkapan yang kurang pantas untuk diucapkan oleh seorang Kepala OPD.

“Kami meminta Kepala Inspektorat Muaro Jambi untuk segera mengeklarifikasi pernyataannya, dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Dan jika Kepala Inspektorat tidak lekas mengeklarifikasi pernyataannya tersebut, maka kami meminta Pj Bupati Muaro Jambi dan Sekda Muaro Jambi untuk segera mencopot Kepala Inspektorat, karna di Muaro Jambi masih banyak orang-orang baik dan layak menjadi pimpinan di Inspektorat Muaro Jambi,”tegas jurnalis tersebut.

Hal senada juga diungkapkan oleh Rianto Siburian, Jurnalis dari media Berita Investigasi. Pernyataan kata-kata wartawan penjual berita itu muncul saat salah seorang jurnalis yang melakukan konfirmasi merekam pertemuan yang dilakukan oleh jurnalis dan LSM bersama Kepala Inspektorat Muaro Jambi, Herlina.

“Ini wartawan kenapa rekam-rekam. Wartawan penjual berita,”ungkap Rianto menirukan ucapan Kepala Inspektorat Muaro Jambi, Herlina.

“Kami pun mempertanyakan maksud tujuan Ibu Herlina menyebut wartawan penjual berita, tapi sampai hari ini tidak kami di dapatkan,”tambah Rianto.

Sementara itu, Ketua LSM Forum Masyarakat Pemantau Korupsi Jambi, Burnianto mengatakan, ia sangat menyayangkan pernyataan arogan Kepala Inspektorat Muaro Jambi yang menyebut wartawan adalah penjual berita.

“Saya selaku LSM yang berkolaborasi dengan wartawan sangat-sangat kecewa dengan pernyataan pejabat sekelas Kepala Inspektorat tersebut,”kata Burnianto.

“Ini bentuk dari pencemaran nama baik. Kami meminta agar Kepala Inspektorat Muaro Jambi segera dicopot,”tambah Burnianto.

Setelah berorasi, akhirnya para wartawan dan LSM yang melakukan aksi solidaritas diperkenankan masuk dan melakukan pertemuan di kantor Bupati Muaro Jambi oleh Sekda Muaro Jambi, Budhi Hartono.

Dalam audiensi di ruang kerja Sekda Muaro Jambi tersebut, jurnalis dan LSM menyampaikan aspirasi dan mengutarakan unek-unek mereka.

Menanggapi hal ini, Sekda Muaro Jambi, Budhi Hartono berjanji akan menyampaikan langsung aspirasi jurnalis dan LSM terkait persoalan kinerja Kepala Inspektorat tersebut ke Penjabat Bupati Muaro Jambi.

“Kami akan pelajari. Saya akan laporan ke pimpinan untuk perbaikan-perbaikan dikemudian hari,”jelas Budhi.

Hingga berita ini dirilis, Kepala Inspektorat Muaro Jambi, Herlina belum berhasil dikonfirmasi. (Red)

scroll to top