Diduga Kepala SMKN 5 Padang, Tidak di Tempat Saat Musibah Menimpa Siswanya

IMG-20220614-WA0004.jpg

Padang, Benuanews.com,- Tragedi yang menyebabkan hanyutnya 3 orang siswa SMKN 5 Padang, di Lubuak Tongga Sungai Bangek Kelurahan Balai Gadang Kec Koto Tangah Kota Padang, menjadi tanda tanya, kenapa saat jam sekolah mereka bisa berkeliaran di luar sekolah. Bukankah saat kejadian, seharusnya mereka berada di sekolah.

Diduga Kepala SMKN 5 Padang Asrudian tidak berada di Padang saat peristiwa tersebut terjadi. Menurut sumber yang bisa dipercaya yang tidak mau disebutkan namanya, Asrudian pergi kunjungan industri ke SMK Negeri 2 Subang Jawa Barat.

Arisman seorang pemerhati pendidikan, kalau benar Kepsek tidak ditempat saat kejadian, maka perlu dipertanyakan ada apa dengan SMKN 5 ini. “Seharusnya anak-anak tersebut berada di sekolah saat peristiwa tersebut terjadi” ujar Arisman.

Menurut Arisman, hal ini tidak perlu terjadi seandainya pihak sekolah menerapkan aturan disiplin yang ketat serta sangsi yang tegas kepada siswa yang melanggar aturan sekolah.

Meskipun Kepala sekolah tidak ditempat, peraturan harus tetap berjalan. “Masa iya kepala sekolah tidak ada, terus anak seenak saja berkeliaran di luar saat jam sekolah, kan ada wakil kepala sekolah dan guru” ujarnya. Bahkan SMKN 5 juga menyediakan tenaga satpam di gerbang sekolah. Seharusnya satpam mencegah anak keluar lingkungan sekolah saat jam sekolah, lanjut Arisman heran.

Arisman berharap agar peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi sekolah-sekolah lain, agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.

Benuanews coba menghubungi Kepala SMKN 5 minta konfirmasi tentang berita tersebut, akan tetapi justru Asrudian memberikan jawaban sumbang. Berikut petikan chat wartawan benuanews dengan Asrudian Kepala SMKN 5 Padang.

Wartawan Benuanews :
Assalamualaikum ww.
[13/6 12.09] Marlim: Perkenalkan, saya wartawan Benuanews.com. saya mau konfirmasi ttg kasus yg menimpa siswa bpk. Sy dapat informasi kalau bapak sdg kunjungan ke bdg saat peristiwa itu terjadi apa benar pak?
[13/6 12.11] Marlim: Peristiwa tersebut terjadi saat jam sekolah, kok bisa siswa bpk berkeliaran di luar sklh. Mohon konfirmasinya pak.terima ksh
[13/6 12.48] Asrudian P Kepsek SMK 5 Pdg: Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
[13/6 12.48] Asrudian P Kepsek SMK 5 Pdg: Saya dilokasi
[13/6 12.48] Marlim: Mohon konfirmasinya pak
[13/6 12.48] Asrudian P Kepsek SMK 5 Pdg: Tkp
[13/6 12.49] Asrudian P Kepsek SMK 5 Pdg: Hati-hati bicara utk konfirmasinya jika TDK itu yg anda tuduhkan anda bisa kena peraturan pers
[13/6 12.50] Asrudian P Kepsek SMK 5 Pdg: Silahkan bicarakan dgn haji Dian Wijaya
[13/6 12.50] Marlim: Saya minta konfirmasi kenapa bpk emosi
[13/6 12.50] Asrudian P Kepsek SMK 5 Pdg: Nomor anda lsg saya kirim ke beliau
[13/6 12.50] Marlim: Silakan
[13/6 12.52] Marlim: Emang saya tanya apa. Sy cuma tanya apa yg sy dengar, makanya sy konfirmasi sama bapak
[13/6 12.52] Marlim: Dan bapak baca chat sy lebih teliti, apa saya menuduh bapak???
[13/6 12.53] Marlim: Sy harap bpk hati2 bicara dg wartawan.jangan asal ngomong saja
[13/6 12.54] Marlim: Sy bukan wartawan bodrek, yg bisa bpk kasari begitu saja
[13/6 12.54] Asrudian P Kepsek SMK 5 Pdg: Saya TDK ke bdg kok dibilang ke bdg
[13/6 12.55] Asrudian P Kepsek SMK 5 Pdg: Nah
[13/6 12.55] Asrudian P Kepsek SMK 5 Pdg: Ini BB pertanyaan anda
[13/6 12.56] Marlim: Kan saya bilang saya dapat informasi.maka nya saya tanyakan sama bpk benar apa nggak nya
[13/6 13.02] Marlim: Tlg anda jelaskan peraturan pers mana yg saya langgar

Sampai disini, Asrudian tidak merespon lagi Chat dari Benuanews.
Sementara Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov Sumatera Barat Dr Ariswan melalui WhatsApp mengatakan, keberangkatan Kepala SMK 5 dan rombongan ke SMKN 2 Subang sewaktu dirinya belum menjabat Kabid SMK.

“Jika ada surat tugas tentu sudah sepengetahuan dan izin pimpinan” ujar Ariswan. Dirinya meminta agar kita sama-sama menyikapi musibah ini dengan sabar dan tetap berdoa serta berusaha agar korban segera ditemukan semuanya.

(Marlim)

scroll to top