Diduga Ada Ketidakberesan Dan Keterlambatan Proses Lelang,Ketua Gapensi Angkat Bicara

1000394192.jpg

JAMBI.(Benuanews.com)-Sejak dilantiknya secara resmi Dr. dr. H. Maulana, MKM, dan Diza Hazra Aljosha, SE., MA, sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi untuk masa bakti 2025-2030. Oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/2/2025),

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kepala daerah yang dilantik memiliki tanggung jawab besar untuk melayani masyarakat dan membangun daerah masing-masing dengan penuh dedikasi dan integritas.

Usai prosesi pelantikan, Maulana menegaskan bahwa kepemimpinannya bersama Diza Aljosha akan berorientasi pada pembangunan yang inklusif, dengan mengutamakan kesejahteraan masyarakat Kota Jambi.

“Pelantikan ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi awal dari perjuangan kami dalam mewujudkan visi dan misi yang telah kami sampaikan kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk bekerja keras demi kemajuan Kota Jambi,” tegas Maulana.

Sementara itu usai dilantik, berbagai terobosan dan upaya dilakukan Wako dan Wawako Maulana-Diza, untuk pembenahan baik itu dibidang birokrasi pemerintahan yang beberapa waktu lalu telah merestorasi beberapa pejabat OPD lingkup pemerintah Kota Jambi.

Dibidang infrastruktur, Wali Kota Maulana langsung turun ke lapangan. Maulana Optimis akan melakukan perbaikan Infrastruktur bertahap untuk masyarakat.

Maulana mengatakan pembenahan infrastruktur jalan dilakukan guna memberikan rasa aman bagi masyarakat pengguna jalan, sehingga tidak terjadi hal-hal yang membahayakan, terlebih lagi saat ini sering terjadi curah hujan yang tinggi.

Namun untuk mewujudkan persoalan Perbaikan infrastruktur biasanya melibatkan beberapa tahapan penting, termasuk perencanaan, perencanaan anggaran, proses lelang, pelaksanaan proyek, dan pengawasan. Perencanaan yang matang, kerjasama antar lembaga, keterlibatan masyarakat, dan pemantauan kualitas menjadi kunci kesuksesan.

Heldi Fahri Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (GAPENSI) mewakili dari beberapa perusahaan yang terdaftar sebagai anggota (GAPENSI) Kota Jambi.

Heldi mengatakan proses lelang di Kota Jambi saat ini terkesan lamban, bahkan ia menduga adanya Ketidakberesan. Selasa,(22/4/2025).

“Secara garis besar, Saya mengapresiasi “Gercep” nya Walikota Maulana dan Wawako Diza Hazra Aljosha. Yang menyerap aspirasi warga Kota Jambi dan meninjau secara langsung titik insfratruktur yang wajib harus diperbaiki dan dibenahi.” Ungkapnya.

“Namun untuk mewujudkan dan merealisasikan hal tersebut tentunya butuh proses. Seperti perencanaan yang matang, perencanaan anggaran, proses lelang, pelaksanaan proyek, dan pengawasan.” Paparnya.

“Saya meminta untuk segera dilaksanakan proses lelang tender Proyek-proyek yang ada di kota Jambi. Agar bisa segera direalisasikan untuk perbaikan infrastruktur yang rusak akibat curah hujan yang tinggi, baik insfratruktur jalan, dreanise dan bangunan lainnya.” Tegasnya.

“Selain itu, saya terangkan sedikit. Proses lelang itu memakan waktu satu bulan setengah (1,5 bulan).
Sementara itu hingga saat ini belum ada satu pun paket tender yang di lelang.” Ungkap Heldi Ketua Gapensi
Kota Jambi.

“Seharusnya OPD yang terkait sudah menyiapkan kebutuhan yang dibutuhkan untuk lelang dan bekerjasama dengan OPD terkait seperti PUPR, Disdik, Dinkes yang seharusnya sudah menyerahkan berkas ke UKPBJ Kota Jambi.” Jelasnya.

Saya berharap kepada pejabat lingkup Kota Jambi yang terkait lelang paket proyek di Kota. jangan menunggu setelah dilantik baru bekerja. Apalagi ada beberapa rumor yang mencuat akan terjadi rotasi jabatan.

“Karena dengan adanya lelang ini setidaknya bisa dapat menyerap  perputaran roda ekonomi.

“Di Khawatirkan anggaran tidak terserap karena keterlambatan proses lelang. Kalau silva bagaimana. Artinya ada ketidak beresan. Demikian. Terimakasih.” Pungkas Heldi Fahri(*)

scroll to top