Di Kota Solo Pemulihan Ekonomi Tahun 2021 Tergantung Pemenang Pilkada

WhatsApp-Image-2020-12-04-at-19.23.56.jpeg

(Solo-benuanews.com). Menjelang akhir tahun 2020, Kota Solo dan sekitarnya masih terguncang dengan keadaan pasien covid-19 yang terus bertambah. Akibatnya para pelaku ekonomi khususnya masyarakat grass-root yang lebih banyak merasakan dampaknya. Beberapa pasar tradisional dan tempat destinasi wisata terpaksa harus buka tutup, sementara daya beli masyarakat belum terlihat stabil.

Debat kedua kandidat Kamis (03/12/2020) melalui siaran televise lokal (TATV) Pasangan Gibran-Teguh memaparkan beberapa point misi kepimpinanya di tahun 2021 menyangkut: Kepastian tidak adanya peningkatan kasus covid-19, Kelangsungan kehidupan ekonomi masyarakat, Memajukan tata ruang pariwisata dan pelestarian budaya sebagai kemajuan kota, Mengembangkan semangat gotong-royong dalam kebhinekaan, Terwujudnya kemakmuran dan kesejahteraan warga kota serta Meningkatnya pola kerukunan antar umat beragama yang saling toleransi.

“Pada tahun pertama di pemerintahanya akan berupaya pada program pemulihan ekonomi, menjaga daya beli dan kesehatan”, kata Gibran kepada reporter benuanews seusai debat. “Kami akan melakukan pendataan dan konsolidasi program bantuan sosial baik dari Pemkot, Pemprov maupun Pusat”, lanjut Gibran. Program fasilitasi dan restrukturisasi kredit UMKM juga akan dilakukan selain menjamin ketersediaan sembako dengan memastikan terjaganya kemampuan daya beli masyarakat.

Secara terpisah, pasangan Bagyo-Suparjo memunculkan slogan perubahan dalam satu hari untuk masa depan masyakat Kota Solo. Program yang diunggulkan adalah: Rencana pembuatan jalan layang untuk mengatasi kemacetan lalu lintas kota, Pembangunan rel kereta api bawah tanah serta pembuatan sungai bawah tanah. “Sungai bawah tanah akan dibuat sistem fiber dan drainase untuk mencegah sungai kotor dan banjir”, kata Bagyo kepada reporter benuanews.

Bagyo Wahono juga memaparkan tentang pentingnya tata kelola pelayanan umum, administrasi, pemberdayaan masyarakat, program pelatihan kerja, permodalan. Persoalan destinasi wisata diungkapkan lebih memfungsikan daya guna Keraton Solo, pusat wisata kuliner, kampung wisata. “Visi kami Tercukupinya Sandang, Pangan, Papan di Kota Solo”, pungkas Bagyo.

(Kontributor:barry)

scroll to top