Ada Apa?
MAKASSAR-Benuanews.com-Sabtu 1/07/2023, Pemuda asal Makassar (Kec.Tamalate) Malengkeri Meninggal di daerah Dobu/Tabar Panen, Ambon.
Sebelum meninggal, Ibu korban (ST) mendapat telpon dari seorang perempuan yang tidak mau diketahui indentitasnya yang berasal dari Dobu, yang membuat Keluarga curiga dengan ketik wajaran itu, pada saat ditelepon pihak Keluarga meminta untuk VC (vidio call), namun pihak Perusahaan PT. BULAN PURNAMA yang bergerak di perusahaan Torani (Telur Ikan Terbang) tidak merespon alias tidak mau.
Sebelumnya info yang sampai di pihak Keluarga hanya sebatas informasi sakit, selang 3 jam kemudian korban sudah dikabarkan meninggal dunia, beberapa jam setelah kabar duka sampai di teliga, pihak keluarga pun tetap memaksa untuk mendapatkan Foto atau gambar dari salah satu kerabat korban yang juga bekerja di perusahaan tersebut (Ari).
Ari kemudian menelpon istrinya (Fitri) yang merupakan tetangga korban (Iswandi).
Menurut pengakuan dari salah satu mantan pegawai PT.BULAN PURNAMA yang hanya bekerja kurang lebih 1 bulan ikut dalam pencarian telur ikan terbang, menuturkan bahwa selama dia ikut di perusahaan itu memang tidak wajar perlakuan dari bos perusahaan BULAN PURNAMA , dimana jam istirahat dan waktu makan tidak tepat waktu, bahkan banyak diantara kami yang mengalami kekerasan fisik ujarnya.
Setelah melihat foto korban yang dikirim melalui whatsapp, korban memang terlihat luka memar di bagian kepala, pipi, bibir atas bawah, dan bagian Alis.
Melihat foto atau gambar yang terima oleh keluarga korban, Pihaknya mencurigai bahwa kematian anaknya (Iswandi) tidak Wajar.
Pihaknya akan meminta pihak kepolisian untuk menulusuri kasus yang di alami anaknya ujar St. Hadija (Ibu Korban). setelah berkoordinasi dengan pihak polsek Tamalate (Binmas Mangasa) pihak Keluarga di Arahkan melapor di Ambon (Maluku), Pihak keluarga pun mengeluh melakukan pelaporan di wilayah Maluku karena biaya yang tidak ada untuk ke Ambon ujar sang ibu korban di depan Wartawan.
Sampai berita ini ditayangkan pihak Perusahaan Bulan Purnama tidak bisa dihubungi untuk dikonfirmasi (SMB#)
Laporan:Sudirman Dg.Mile
Editor :AM Rustan Salam