Siak Benua news.com – Bupati Siak Alfedri mengikuti acara pembukaan penilaian kinerja dalam pelaksanaan aksi konvergensi program percepatan pembangunan stunting tingkap Provinsi Riau 2021 secara virtual, diruang Bandar Siak, Senin 24 Mei 2021.
Turut hadir Sekretaris Daerah Arfan Usman, Asisten III Jamaluddin, Kepala Dinas Kesehatan Tony Chandra dan Sekretaris DP3A2KB dan staf dari Bappeda.
Bupati Alfedri mengatakan, pihaknya saat ini sedang berjuang merealisasikan tahapan aksi konvergensi percepatan pencegahan stunting di setiap kampung yang ada di Kabupaten Siak.
“Semua pihak kita libatkan, sebab penanganan stunting tidak selesai dalam sekejap saja, namun dimulai dari anak dalam kandungan,” jelasnya.
Pemkab Siak tidak hanya melibatkan OPD terkait, bahkan TP-PKK dan kadernya juga diminta dukungan kebersamaan dalam menuntaskan stunting, di samping orang tua calon bayi. Karena kesadaran menjaga kesehatan dan asupan gizi ibu hamil juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam penyelamatan generasi dari stunting.
“Meski kami belum masuk penilaian, tapi kami tetap berjuang untuk menurunkan angka stunting. Sebab kami melakukan ini bukan untuk penilaian semata. Sebaliknya kami melakukan ini sebagai upaya penyelamatan generasi. Kami ingin lahir generasi yang sehat dan cerdas,” ucap Alfedri.
Ia bilang, sejumlah program sudah disiapkan untuk hal ini. Termasuk program pemberian makanan tambahan untuk anak Paud. Kemudian, beberapa waktu lalu pihaknya melakukan rembuk stunting yang melibatkan instansi terkait.
“Kami sadar untuk menurunkan stunting tidak bisa berjalan sendiri. Kami menggandeng sejumlah pihak, termasuk perusahaan, dalam hal membantu makanan tambahan untuk balita,” sebut mantan Camat Tualang ini.
Bupati Alfedri berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama, ada hasil yang dicapai. Mengingat ada dua kecamatan dari empat kampung yang nihil stunting, diharapkan kampung lainnya segera menyusul. Prestasi itu patut diapresiasi, mengingat untuk sampai ke titik itu, memerlukan waktu yang panjang. Dimulai dari memperhatikan tumbuh kembang bayi saat berada dalam kandungan ibunya.
Sementara Pj Sekda Provinsi Riau Masrul Kasmy mengatakan, penanganan stunting terintegrasi atau aksi konvergensi penanganan stunting bukan hanya tugas dari Dinas Kesehatan yang memberikan intervensi spesifik saja namun seluruh OPD yang melakukan intervensi sensitif. Dengan demikian penilaian kinerja ini bukan kinerja dari Dinas Kesehatan namun kinerja Kepala Daerah.
Di kesempatan itu Masrul Kasmy mengapresiasi kehadiran Bupati Siak beserta jajarannya dalam acara tersebut. Artinya kepala daerah komit dalam menangani masalah stunting ini.
“Kami apresiasi Bapak Bupati Siak yang langsung hadir dalam kegiatan ini,” sebutnya.
Sebab lanjut dia, penyelenggaraan intervensi gizi spesifik dan sensitif secara konvergen dilakukan dengan mengintegrasikan dan menyelaraskan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan pencegahan stunting.
Masrul Kasmy berharap, penilaian kinerja ini dapat memberikan gambaran, mendapatkan umpan balik dan pembelajaran dalam upaya meningkatkan konvergensi intervensi stunting. Sehingga Kabupaten / kota semakin termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya dalam upaya konvergensi intervensi stunting.
(lz.giawa)