Solsel benuanews.com– Kecamatan Sangir Balai Janggo (SBJ), yang sering terjadi hampir setiap bulan itu, diakibatkan meluapnya Sungai Batang Pangian.
BPBD Solok Selatan langsung melakukan beberapa tindakan darurat dalam membantu korban terdampak di lokasi tersebut.
Selanjutnya, menurut data yang tercatat di data bencana Solok Selatan, lokasi ini termasuk langganan banjir tahunan yang merendam rumah warga di sejumlah jorong.
Data kebencanaan 5 tahun terakhir, pada musim penghujan dengan intensitas hujan yang cukup tinggi, Batang Pangian tak mampu menampung debit air yang bertambah setiap kali hujan turun lebat.
Selanjutnya tim Kaji dan hitung cepat pasca bencana telah melakukan investigasi langsung ke lapangan guna mengidentifikasi penyebab banjir tahunan di daerah penghasil sawit tersebut.
Demikian Kepala Kalaksa BPBD Solok Selatan Richi Amran saat diwawancarai sejumlah awak Media, Senin (7/12), selanjutnya kata Kalaksa. Investigasi lapangan yang di lakukan antara lain, melakukan wawancara langsung dengan masyarakat, pemetaan melalui dokumentasi drone serta langsung menurunkan tim susur sungai.
Selanjutnya tim menemukan penyebab bencana berulang tersebut adalah karena penyempitan alur sungai akibat longsoran, sedimentasi material kayu sisa penebangan serta dam parit yang dibuat oleh pihak PTPN VI guna keperluan penampungan air kebutuhan operasional Pabrik.
“BPBD Solok Selatan bertekad akan intens melakuka penanganan dalam rangka mitigasi pengurangan bahkan menghilangkan dampak bencana banjir di daerah tersebut,” tegasnya
Saat ini Kita telah menetapkan Status tanggap darurat bencana banjir dan telah dilakukan perpanjangan Surat Keputusan (SK) transisi darurat penanganan bencana banjir.
Dikarenakan urusan bencana adalah urusan bersama dan sebagian besar alur sungai melewati Lokasi HGU PTPN VI serta Perusahan tersebut juga menggunakan sungai Batang Pangian sebagai sumber air, maka kita telah menyurati dan saat ini langsung melakukan pertemuan dengan pihak unsur pimpinan disana, guna membiacarakan pelaksanaan pekerjaan.
Diakui semula sewaktu pihak kami BPBD Solok Selatan melakukan survey dan mencari penyebab banjir, sedikit ada permasalahan dengan pihak perusahan , rombongan kami dilarang masuk areal sungai dekat cekdam keareal perusahaan.
Akhirnya pertemuan antara kedua belah pihak Pemda dan pihak perusahaan PTPN VI dilakukan pada jari ini, Senin (7/12) diaula pertemuan perusahaan, pertemuan itupun dihadiri Pimpinan Perusahaan PTPN VI Harianja, Camat Sangir Balai Janggo Muslim, Wali Nagari Sungai Kunyit dan Perwakilan Dinas Tarkim LH.
Pekerjaan normalisasi tersebut nantinya diharapkan dapat berjalan lancar dengan dukungan beberapa pihak termasuk pihak pelaku usaha disana.
Dan pada akhirnya juga diharapkan bencana banjir tahunan ini tidak terjadi lagi dengan upaya yang akan segera kita lakukan segera setelah pihak perusahan memberitahuan kita tentang kesiapan mereka dalam waktu yang tidak terlalu lama.
“Mengingat pekerjaan harus segera dilaksanakan sebelumm tahun anggaran berakhir,” harap Kalaksa
Selanjutnya dibuatlah kesepakatan diatas antara kedua belah pihak, antara lain
Melaksanakan pbongkaran kisdam batu pafa kilo meter 3,8, melakukan normalisasi sungai, melakukan sedotan pada titik belokan dungai
Untuk pekerjaan penanganan darurat bevcana alam sungai Batang Pangian akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah BPBD Solok Selatan, pihak perusahaan PTPN VI unit usaha Solok Selatan mendukung penuh pembongkaran kisdam dimaksud.( Helfi yulinda )