Mataram NTB benuanews.com – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTB berhasil mengungkap 18 kasus narkotika selama tahun 2024 dengan jumlah tersangka sebanyak 35 orang. Meski jumlah kasus menurun 5,26% dibandingkan tahun 2023 yang mencatat 19 kasus, jumlah tersangka justru meningkat signifikan sebesar 29,63% dari 27 orang di tahun sebelumnya.
Data ini disampaikan oleh Plh. Kepala BNNP NTB, M. Ridwan S. Ap., dalam konferensi pers akhir tahun yang berlangsung di lobi Kantor BNNP NTB, Senin (30/12/2024).
Dalam hal barang bukti, terjadi dinamika menarik. Penurunan drastis tercatat pada narkotika jenis shabu dan ekstasi, sementara ganja menunjukkan lonjakan signifikan. “Pada tahun 2023, barang bukti jenis shabu mencapai 8.428,263 gram, sementara tahun 2024 hanya 93,44 gram, turun hingga 98,89%. Sebaliknya, ganja yang tahun lalu 6.821,45 gram meningkat 47,37% menjadi 10.053,41 gram. Untuk ekstasi, terjadi penurunan drastis dari 2.000 butir menjadi hanya 7 butir, turun 99,65%,” ungkap Ridwan.
Pencapaian Gemilang di Bidang Rehabilitasi
Selain pengungkapan kasus, BNNP NTB mencatat keberhasilan luar biasa dalam layanan rehabilitasi. Pada tahun 2024, pelayanan rehabilitasi mencapai 160% dari target dengan total 440 orang yang direhabilitasi, jauh melampaui target awal sebanyak 275 orang.
Pelayanan surat keterangan hasil pemeriksaan narkotika (SKHPN) juga melampaui target dengan capaian 1.922 surat atau 115% dari target 1.670 surat. Program rawat lanjut rehabilitasi mencapai 126 orang (109% dari target 110 orang), sementara program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) berhasil mencapai target pembentukan 10 IBM dengan jumlah pemulihan sesuai target sebanyak 50 orang (100%).
Peringkat Nasional dalam Indeks Kepuasan Layanan
Prestasi membanggakan lainnya, BNNP NTB berhasil menduduki peringkat ke-4 nasional untuk kategori “Sangat Baik” (A) dalam layanan rehabilitasi rawat jalan dengan nilai indeks kepuasan masyarakat (IKM) sebesar 3,91.
“Kami berharap kinerja di tahun berikutnya dapat lebih ditingkatkan. Hal ini merupakan bentuk komitmen kami dalam perang melawan narkotika,” ujar Ridwan menutup konferensi.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa meski tantangan terus berubah, BNNP NTB tetap konsisten dalam menjaga integritas dan kualitas layanan kepada masyarakat. (Dv)