BNN Payakumbuh Gelar Kegiatan Workshop Penguatan Kapasitas Insan Media 

IMG-20220614-WA0018-1.jpg

Payakumbuh ,-Benuanews.com Informasi akan tersaji dengan apik dan menyeluruh karena peran dari sebuah media ,bahkan berita yang di kemas akan bisa dibaca dimana saja sekali menembus pelosok itu lah media sebagai wadah pers dan alat komunikasi massa dinilai memiliki peran penting untuk mensukseskan perang melawa narkoba. Untuk memaksimalkan peran tersebut, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Payakumbuh menggelar kegiatan workshop penguatan kapasitas insan media untuk mendukung kota tanggap ancaman narkoba pada sektor kewilayahan.

Payakumbuh letaknya strategis dan ini juga sangat mudah dijangkau untuk perlintasan memang cukup rawan terhadap penyebaran gelap narkoba. Karena itu butuh dukungan semua pihak untuk dapat memerangi narkoba.sebut kepala BNN ,M Febrian Jufril 

“Tugas utama BNN tidak hanya melakukan pengungkapan kasus, yang tidak kalah penting adalah upaya preventif agar penyalahgunaan narkoba ini bisa ditekan sedemikian rupa,” katanya pada saat membuka kegiatan workshop penguatan kapasitas insan media untuk mendukung kota tanggap ancaman narkoba pada sektor kewilayahan di Hotel Mangkuto, Payakumbuh, Selasa (14/6).

Dia menyebut, pihaknya terus mengedapankan pencegahan melalui P4GN. Dengan memperbanyak kemampuan daya tahan masyarakat dari pengaruh buruk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

“Selain itu juga melakukan pemberantasan dan melakukan rehabilitasi. Dengan sosialisasi dan edukasi terhadap bahaya narkoba maka kita dapat menekan demand untuk mengurangi supply,” sebutnya.

Menurut dia, apabila masih banyak ditemukan pengungkapan kasus narkoba menjadi bukti bahwa upaya preventif yang dilakukan belum membuahkan hasil maksimal.

“Indonesia sudah darurat narkotika. Ini harus jadi perhatian kita bersama. Jangan sampai Indonesia jadi bencana narkotika,” tambahnya.

Diakuinya, bisnis narkoba memang sangat menggiurkan untuk produsen dari seluruh dunia, bahkan harga sabu setiap 1 kilogramnya mencapai Rp1 miliar. “Bahkan sudah ada yang menggunakan kurir anak-anak usia 14 tahun. Ini wajib jadi perhatian kita bersama,” kata dia.

Dalam kegiatan workshop tersebut dihadirkan sejumlah narasumber dari DP3AP2KB, Dinas Sosial, P2TP2A, dan penyuluh ahli muda BNN Kota Payakumbuh.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat dalam pelaksanaan tugas rekan-rekan media dalam mendukung program Pencegahan, Pemberantasan,” kata M Febrian.(Julian)

scroll to top