Kota Bekasi – Kenaikan Isa Almasih adalah hari yang suci bagi umat Kristen, dimana setiap tahun nya umat Kristiani di dunia beribadah ke gereja untuk merayakan nya.
Walau belakangan dengan adanya teror bom yang terjadi belakangan ini tidak membuat hari raya Paskah atau yang kita kenal sebagai hari “Kematian dan Kenaikan Isa Almasih” bagi umat Kristiani menjadi takut untuk menjalani ibadah. Begitu pula dengan jemaat gereja HKBP Pejuang, berada di Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi
HKBP adalah gereja kesukuan dimana jemaat nya bersuku Batak, dan saat di lokasi terlihat beberapa orang berseragam merah dan di ketahui mereka dari Pemuda Batak Bersatu. kami pun mencoba bertegur sapa dengan beberapa anggota Organisasi Masyarakat (ORMAS) Pemuda Batak Bersatu wilayah Medan Satria, yang kebetulan mulai berdatangan dan langsung berjaga di area gereja. Tim redaksi pun menghubungi Ricky Manullang Humas PAC Medan Satria melalui sambungan telepon untuk menanyakan kesiapan mereka dalam penjagaan ibadah Paskah Minggu kemarin.
” Tentu kami siap, tanpa di minta pun kami akan melakukan pengamanan. Untuk pengamanan Paskah kali ini kami melakukan penjagaan di GKPS dan HKBP yang di pimpin oleh wakil panglima PAC Medan Satria bapak Fredy Manurung, Sesuai dengan visi misi kami Solidaritas Toleransi, Rukun dan Gotong selain itu juga sudah adanya surat edaran dari DPP dan DPC perihal pengamanan ibadah Paskah, dan di jadwalkan hari ini(red Minggu) ketua PBB PAC Medan Satria bapak Lamhot Simamora bersama sekretaris PAC bapak Eben Ezer Tumanggor turut hadir langsung ke lokasi, kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Polsek dan Koramil untuk pengamanan beberapa gereja di wilayah kami, di hari Jumat dan Minggu beberapa hari yang lalu” ujarnya
Dan kami sempat bertanya apakah PBB mendapat atau bahkan meminta “jatah” dari beberapa gereja yang dijaga, ”
Tentu tidak, semua kami lakukan secara sukarela tanpa mengharapkan imbalan apapun, kalau pun ada akan kami tolak. Di setiap kegiatan sosial PBB, semua kami lakukan tanpa meminta biaya atau imbalan apapun. Biaya kebutuhan dalam kegiatan di tanggung oleh masing – masing anggota di setiap kegiatan sosial yang kami lakukan, jadi bagi gereja atau pun masyarakat terutama orang Batak yang membutuhkan bantuan kami, kami siap.
Tidak perlu takut akan kehadiran kami atau pun ragu menghubungi kami, karena PBB hadir untuk memberikan rasa aman dan membantu masyarakat yang membutuhkan terutama suku Batak ” ujar Humas tampan yang juga berprofesi sebagai pengacara muda ini.
Seperti yang di sampaikan juga oleh Humas dari HKBP Pejuang St Manik saat kami temui ” Kami mengadakan empat sesi ibadah untuk hari Jumat dan Minggu” alasan mengadakan ibadah sampai empat sesi di karenakan protokol kesehatan, ” Supaya jemaat tidak terlalu ramai dan pembatasan jarak, kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, TNI dan kemarin juga dari ormas PBB sudah ada yang berkoordinasi dengan kami untuk penjagaan” ujar St Manik
Tim redaksi juga sempat berbincang tentang kehadiran PBB kepada Siregar salah satu jemaat HKBP Pejuang ” Puji Tuhan, hadir nya PBB memberikan rasa aman saat kami beribadah. Semoga setiap acara ibadah terutama hari raya, PBB bisa terus hadir bersama kami ” ujar Siregar
Kami juga meminta pendapat perihal teror yang terjadi belakangan ini, ” Semua agama mengajarkan kebaikan. Namun, ada kelompok yang menyimpang dari ajaran agama dan menebarkan rasa kebencian, dan membuat orang resah. ” Tapi kami sedikit pun tidak merasa takut setelah kejadian teror kemarin. Karena kami tahu itu perbuatan orang yang kena dokrin menyimpang” lanjutnya
Dan sebelum tim redaksi berpamitan, kami menyempatkan untuk bisa memantau langsung ke area pekarangan gereja dan jalan nya ibadah, ternyata pihak gereia tetap patuh pada protokol kesehatan yang di anjurkan oleh pemerintah seperti, tersedianya air tempat mencuci tangan, tersedia nya masker, alat pengecek suhu tubuh dan jarak duduk antar jemaat yang biasa nya diisi oleh empat orang, kini bangku ukuran panjang tersebut. (RK)