Bank Nagari Pesisir Selatan Bantu Kelompok Tani Ternak Cupak Manih dengan Dana KUR

IMG-20210826-WA0034.jpg

Pessel – Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Melawan Rentenir Diranah Minang (MaRanDang) untuk Kelompok Tani (Keltan) Ternak Cupak Manih, di Kenagarian Gurun Panjang, Kecamatan Bayang, oleh Bank Nagari Cabang Painan, Kabupaten Pesisir Selatan , Kamis (26/8).

Peluncuran KUR MaRanDang itu dihadiri Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, diwakili Asisten II Bidang Perekonomian, Mimi Riarti Zainul, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pessel, Efrianto, Kepala Dinas Pangan, Alfis Basir, Camat Bayang Ilham Safutra, Walinagari Gurun Panjang, Ansukri Gunawan, dan tokoh masyarakat lainnya.

Pimpinan Bank Nagari Cabang Painan, Helfiyanrika, mengucapan terimakasih atas dukungan pemerintah daerah setempat yang telah memberikan respon positif terhadap peluncuran KUR MaRanDang di daerah itu.

“Sebab tujuan KUR MaRanDang ini memang untuk membantu masyarakat agar bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19, tanpa harus berurusan dengan rentenir,”kata dia.

Dikatakannya, bahwa ini adalah anugerah dari Allah dalam melakukan pengembangan usaha ternak yang dilakukan.

“Sebab selain bunga rendah dan tanpa cicilan pokok selama enam bulan, juga tidak mengharuskan pakai agunan. Plapon anggaran yang dialokasikan oleh Bank Nagari Cabang Painan hingga Desember 2021 masih ada untuk 50 orang lagi, dengan total dana yang disediakan Rp 500 juta,”ujarnya.

Helfiyanrika menjelaskan, bahwa dari sembilan orang anggota kelompok, hanya 6 orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan KUR tersebut.

“Mereka yang 6 orang itu sekarang memang tidak sedang menjalani pinjaman lain dari bank, serta juga terdata sebagai kolektibilitas lancar. Namun perlu saya pesankan bahwa untuk bisa mendapatkan bantuan ini, masyarakat harus tergabung kedalam kelompok, baik kelompok tani, nelayan, pedagang pasar, maupun kelompok ternak,”jelasnya.

Wali Nagari Gurun Panjang, Ansukri Gunawan mengungkapkan, bahwa ia meyakini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat di daerah itu dalam mengembangan usaha yang digeluti, terutama sekali untuk kategori super mikro.

Dikatakannya, bahwa selain ternak itik, dengan flasmanufta asli yang dimiliki, Bayang juga terkenal dengan peternakan sapinya.

“Saya berharap melalui kepercayaan Bank Nagari melalui program KUR MaRanDang ini, semua masyarakat peternak bisa lebih maju dan lebih berkembang lagi. Tentunya melalui bantuan modal dengan bunga rendah tanpa agunan ini,”kata dia.

Ia mengatakan, bahwasanya di nagari itu jumlah ternak milik masyarakat terdata lebih dari seratus ekor yang pengembangannya dilakukan secara mandiri serta juga berkelompok.

“Karena sistem penyaluran KUR MaRanDang yang diluncurkan hari ini adalah melalui kelompok, sehingga saya mendorong masyarakat pemilik ternak agar membentuk kelompok-kelompok tani, yang tentunya harus mengacu kepada aturan yang ada,”katanya.

“Kepada Keltan Ternak Cupak Manih sebagai penerima perdana KUR MaRanDang, bisa menjaga kepercayaan pemodal agar di masa mendatang bisa mendapatkan pinjaman lebih besar lagi,”harapnya.

Sementara itu, Ketua Keltan Ternak Cupak Manih, Yuli Hendra Wadi, mengucapkan terimakasih kepada Bank Nagari Cabang Painan yang sudah memberikan kepercayaan.

Ia menyampaikan, bahwa Keltan Ternak Cupak Manih tersebut memiliki anggota sebanyak 9 orang, yang memiliki komitmen untuk melakukan pengembangan usaha ternak sapi.

“Karena selama ini kami mengalami keterbatasan modal, sehingga usaha yang kami geluti ini tidak begitu berkembang. Dari itu kami sangat berterimakasih, dan akan menjaga kepercayaan ini, agar bisa mendatapkan pinjaman yang lebih besar lagi di masa datang,”ungkapnya.(MW)

scroll to top